Amazon Cabut Larangan Karyawan Pakai TikTok

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Sentimen Amerika Serikat terhadap perusahaan dan aplikasi asal China masih terus berlanjut.

Kabar baru yang cukup menyita perhatian media adalah kebijakan Amazon yang melarang keberadaan aplikasi TikTok di ponsel pegawainya. Memang, kebijakan ini hanya berlangsung sebentar sebelum akhirnya Amazon kembali mengizinkannya.

Tidak begitu jelas kenapa Amazon melakukan hal tersebut. Namun, kantor beritaReuterssempat mengaitkannya dengan ucapan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang mengisyaratkan akan memblokir TikTok karena membagikan data pengguna dengan pemerintah China.

Baca juga:3 Fitur Baru WhatsApp Business di New Normal, Pengusaha Wajib Tahu

Mengutip sumber anonim dari internal Amazon,Reutersmengatakan, pejabat eksekutif di Amazon tak mengetahui ihwal kebijakan pelarangan TikTok dari ponsel karyawan. Mereka membatalkannya setelah perwakilan TikTok dan Amazon mendiskusikan masalah tersebut.

Selain Amazon, perusahaan retail Wells Fargo juga meminta karyawannya untuk menghapus aplikasi TikTok.

"Karena kekhawatiran terhadap kontrol dan praktik keamanan dan privasi TokTok, dan karena perangkat milik perusahaan hanya boleh digunakan untuk kepentingan bisnis perusahaan saja, kami telah meminta agar para karyawan menghapus aplikasi tersebut dari perangakt mereka," kata WElls Fargo.

Baca juga:Pengamat: Ada 2 Jenis Penjualan Akun Streaming Murah, Harus Waspada

Menanggapi hal itu, juru bicara TikTok mengaku belum dihubungi pihak Wells Fargo. Meski demikian, TikTok mengaku terbuka untuk berdialog dengan semua pihak untuk menjelaskan bagaimana mereka menjaga keamanan dan privasi penggunanya.

Selain di Indonesia, TikTok memang digemari banyak orang di seluruh dunia. Namun karena berasal dari China, pemerintah AS sering mencurigai mereka membocorkan data penggunanya ke pemerintah China.