Apa Alasan Google Pilih Jakarta untuk Luncurkan Platform Cloud?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi. Foto: Mitchell Luo / Unsplash)

Uzone.id-- Google meluncurkan Google Cloud Region di Jakarta pada hari ini, Rabu (24/6) secara virtual. Kira-kira apa alasannya memilih Jakarta?

Dari penjelasan Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie, Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia sangat menonjol di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tak lepas dari pertumbuhan ekonomi serta keberadaan startup digital.

“Indonesia itu memiliki GDP paling besar di Asia Tenggara. Indonesia juga telah diberikan peluang untuk memperluas kemampuan digitalnya, serta memiliki banyak inovasi dan potensi,” kata Megawaty saat konferensi pers yang digelar melalui sambungan Google Meet pada Rabu (24/6).

Baca juga:CEO Google Sampai Menkominfo Sambut Google Cloud Jakarta untuk Digitalisasi

Dia melanjutkan, “banyak [startup] unicorn dari Indonesia, malah bisa dibilang unicorn itu kebanyakan datang dari Indonesia ya. Inovasi dan kreativitas diperlukan untuk membantu kelancaran infrastruktur digital, dan hadirnya Google Cloud Region ini kami percaya dapat membangun kreativitas tersebut yang dibutuhkan di Indonesia.”

Dari penuturan Megawaty, setelah Jakarta, kota dari negara lain yang akan menjadi target Google Cloud Region selanjutnya adalah Melbourne, Australia dan New Delhi, India pada 2021.

Baca juga:Curhat CEO Google Soal Anjloknya Penggunaan Maps, Sampai Rindu Nonton Bola

Jakarta sendiri menjadi kawasan ke-24 sebagai lokasi Google Cloud Region ini.

Ke depannya, Megawaty mengatakan Google akan terus menjalankan berbagai pelatihan teknologi. Salah satunya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dalam menyediakan pelatihan kepada 150 ribu orang dalam bentuk Google Cloud Training.

“Walaupun banyak kebutuhan, tapi gak punya skill, bagaimana bisa lancar. Melalui pelatihan ini, kami akan menyediakan online training, GSuite training, sampai sertifikasi yang dapat mereka kerjakan dan menunjang talenta sampai mereka bekerja di perusahaan,” tutup Megawaty.