Apa Itu MLFF? Bayar Tol Sambil Tancap Gas Akhir 2022

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Sistem pembayaran tol di Indonesia akan selangkah lebih maju lagi dengan hadirnya teknologi Multi Lane Free Flow atau MLFF.

Sistem MLFF rencananya mulai dioperasikan pada akhir tahun 2022. Kelebihan sistem ini, pengendara tak perlu berhenti lalu tap kartu e-Toll. Pengendara tetap bisa membayar tol sambil tancap gas.

Untuk tahap awal, MLFF akan diterapkan di Gerbang Tol (GT) di kawasan Jabodetabek.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam konferensi persnya mengatakan, saat ini sistem MLFF masih proses reaseach and delvelopment dari Badan Usaha Jalan Tol  (BUJT) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

BACA JUGA:Suzuki Akhirnya Curhat Alasan Hengkang dari MotoGP

“Mudah-mudahan saya berharap cepat ya, karena di beberapa negara sudah diterapkan juga," kata Budi.

Negara yang dimaksud adalah Jerman, Republik Ceko, Rusia, Hongaria, Australia dan Belgia. Sedangkan negara yang akan menerapkan MLFF adalah Singapura, Kroasia dan Yunani.

Dengan menggunakan MLFF, kata Budi, mobil masih bisa melaju 40-50 km/jam saat membayar transaksi tol. Sehingga sistem ini akan menghilangkan antrean di GT.

Nantinya, Tol Palimanan tidak ada lagi transaksi menggunakan kartu e-Toll. Transaksi hanya ada di Tol Cikampek Utama.

“Setelah itu, nanti di exit-exit jalan tol di beberapa daerah," terang Budi.

Roatex Ltd Hungaria Jadi Pemenang Tender 

Sebelumnya, media online sudah memberitakan bahwa Roatex Ltd Hungaria jadi pemenang tender sistem MLFF yang akan diterapkan di Indonesia.

Teknologi yang dipakai Roatex berbasis global navigation satelite (GNSS).

BACA JUGA:Mesin Nikuba untuk Sepeda Motor Dijual Rp6 Juta

COO Chief Operating Officer Roatex, Andras Szabo, dalam siaran persnya pada 31 Januari 2021 mengatakan bahwa pengalaman di Hungaria, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

Sistem GNSS berbeda dengan RFID (Radio Frequency Identification atau Pengenal Frekuensi Radio) yang saat ini sudah diterapkan dan membutuhkan alat pembaca di setiap tempat.

Berbeda dengan GNSS yang memanfaatkan satelit, untuk alat pembacanya tidak harus ada di setiap tempat.