Apa Itu Tambal Cacing pada Ban? Tidak Permanen, Harus Segera Diperbaiki

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Ban tubeless saat ini paling diandalkan karena memiliki banyak pilihan dan lebih kuat terhadap kebocoran. Meski demikian tak jarang ban tubeless mengalami kebocoran dan diperbaiki dengan metode tambal cacing.

Namun ternyata tambal cacing tidak disarankan oleh pabrikan ban karena tidak memperbaiki kerusakan secara tepat.

Perlu diingat, metode tambal cacing hanyalah memasukan karet keras yang berbentuk seperti cacing ke dalam ban yang bocor dengan cara ditusuk.

Harapannya karet tersebut dapat terjepit dengan rapat sehingga dapat mengunci udara di dalamnya dan menutup permukaan ban yang berlubang.

Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support Michelin Indonesia menyampaikan tambal cacing hanyalah solusi sementara untuk menutupi kebocoran pada ban secara cepat.

Namun hal tersebut tidaklah permanen, karena tambalan cacing harus segera diganti dengan model tambal lain untuk perbaikan yang lebih tepat.

"Karena kita gak tahu dalamnya rusak juga atau enggak? Kedua bocornya bisa dari cacingnya. Kalaupun enggak keluar dari lobangnya tapi bisa juga merembet ke samping-samping. Itu yang membuat nanti separasi, sementara layer pembuatan ban itu kan dari metal yang musuhnya oksigen. Kalau kemana-mana bisa karat jadinya seperti kanker nanti," ujar Fachrul saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

Jika tambal ban cacing tidak segera ditangani, menurut Fachrul bisa berakibat fatal baik bagi kendaraan maupun pemiliknya. Jika komponen di dalam ban sudah berkarat, maka bisa terjadi putus, patah, dan tertekan.

Fachrul sendiri mengklaim beberapa kecelakaan di Indonesia terjadi dikarenakan pecah ban dan kesalahan perawatan.

Oleh karenanya, ban tubeless yang bocor kemudian ditambal menggunakan metode cacing harus ditambal ulang dengan menggunakan model patch.

Fachrul menjelaskan tambal patch atau tiptop menutup kebocoran dari dalam permukaan ban, sehingga sifatnya bisa dipakai secara jangka panjang alias permanen.

"Makanya lebih baik kalau ban terkena paku itu buka dulu dari peleknya. Kemudian tambal pakai patch atau kalau bahasa kerennya tiptop ya. Jadi harus tambal dari dalam yang model kaya paku payung tuh, terus ringnya ditarik keluar. Itu aman dan permanen, kalau cacing itu tidak permanen dan sifatnya sementara hanya untuk sampai ke bengkel saja," pungkasnya.