Ini Jadinya Kalau KamuNyetirMobil Tanpa Radio dan Musik?

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Ada alasan kenapa media elektronik radio masih ada sampai sekarang, paling enggak di Indonesia. Salah satu alasan sederhananya adalah, radio adalah teman sejati para pengendara kendaraan beroda empat.

Ada simbiosis mutualisme antara para pengemudi atau kita-kita sebagai penumpang mobil dengan radio. Siaran sampai lagu-lagu di radio disetel untuk didengar oleh kita semua. Radio itu laku, kita terhibur sepanjang jalan, semuanyahappy,deh.

Belakangan ada satu hal yang sedang jadi sorotan. Selain merokok, kalau kamu mendengarkan radio atau musik atau televisi kamu bisa dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat 1juntoPasal 283 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga:Pak Polisi, Kok Dengerin Lagu di Mobil Bisa Kena Tilang?

Hal itu dikatakan langsung oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto. Hukumannya pun cukup jelas, yaitu 3 bulan penjara. Alasannya, setiap orang wajib mengemudikan kendaraan dengan wajar dan penuh konsentrasi.

Lalu… Apa jadinya kalaugakada radio dan musik saat kamu berada di dalam mobil, khususnya ketika laginyetir? Berikut beberapa jawaban menarik yang tampaknya cukup mewakili kita semua.

 

Tambah stres

via GIPHY

Sudah macet, belum lagi kalaunyetirsendirian,gakada hiburan seperti lagu danjokesdari radio…Kelar. Tambah stres, katanya.

“Emosi menghadapi jalanan, jadinya stresbangetpasti. Kalauudahemosigitu, ‘kan justru harus tambah hati-hati. Bisangasal nyetirnya, potensi kecelakaan juga semakin besar yang ada,” tutur seorang teman bernama Tyo.

 

Ngantuk mania

Ada beberapa teman gue yang memang terbiasa membawa mobil sendiri untuk bekerja. Mayoritas pun jarak antara rumah ke tempat kerja, lumayanbanget gaes. Harus melewati tiga sampai empat pintu tol.

Wah,gakbisabangetkalaunyetir gakpakai lagu. Gue jalan dari rumah jam 6 pagi. Meskiudahsegar, tapi tetapajamasih ada perasaanngantuk.Gakkebayang kalaugakpakai musik, bakaltelerpasti,” ungkap Dana.

Kalauudahmengantuk, potensi kecelakaan juga tinggi ‘kan…

via GIPHY

Ketinggalan gosip (dan berita)

Ini adalah jawaban dari kebanyakan pengemudi perempuan. Dengan dalih menaati peraturan yang melarang pengemudi mobil memainkan ponsel, maka mereka maugakmau memanfaatkan siaran radio selama perjalanan agar tetapupdatetentang berita penting. Dan gosip, tentunya.

“Susahlahkalau laginyetir,masa’harus buka Twitter atau aplikasi berita kalau lagi suntuk di jalan? Mendingandengerinradio. Kalaudengerinradio juga dilarang, gimana cara gue supayatetep updategosip? Kalau ada berita penting jugagimana? Ketinggalan nanti!” kata teman bernama Dwita.

Baca juga: Netizen:Pak Polisi Tahu dari Mana Kalau Kita Lagi Dengerin Lagu di Mobil?

Zikirajah

Jawaban ini sungguh datang dari beberapa teman gue,gaes. Katanya, kalaugakbolehnyetelradio dan musik, mereka tampaknya bakal zikir selama perjalanan di mobil.

“Zikiraja lah,udah. Mau gimana lagi, macetgakhabis-habis.Gakada hiburan. Demi tetap sabar, gue bakal zikir di jalan,” tutur Dinda, sambil tertawa lirih.

 

Mintatemeninpacar

Ini adalah sebuah pernyataan yang membuat kagum. Beberapa teman gue, khususnya laki-laki, dengan percaya dirinya menjawab, “ya sudah, kalaugakboleh setel radio dan musik, masih ada pacar. Di jalan, bisa ngobrol banyak hal. Sesungguhnyadengerinsuara pacar jauh lebih merdu dari lagu di radio manapun.”

via GIPHY

Wadow… ‘Ku meleleh dibuatnya...