Apple Tendang 39.000 Aplikasi Game di AppStore China

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Awal tahun baru dibuka Apple dengan sebuah kekejaman terhadap para pengembang aplikasi. Perusahaan almarhum Steve Jobs itu menendang sekitar 39 ribu aplikasi game yang ada di AppStore mereka di China.

Dilansir melaluiVenture Beat, Senin, 4 Januari 2021, aksi yang dilakukan Apple ini merupakan yang terbesar dilakukannya dalam sehari. Hal ini dilakukan karena puluhan ribu aplikasi game itu telah memiliki lisensi kedaluarsa namun belum melakukan perpanjangan.

Batas waktu yang diberikan Apple terhadap para aplikasi game tersebut untuk tetap berada di AppStore China adalah 31 Desember 2020. Pencopotan aplikasi-aplikasi tersebut pun dilakukan sekaligus merupakan upaya untuk menindak keras pengembang yang tak mendapat persetujuan otoritas China.

Baca juga:Gisel Kirim Video 19 Detik Pakai Airdrop, Begini Caranya

Dengan penindakan 39 ribu itu, Apple secara total telah menendang lebih dari 46 ribu aplikasi dari tokonya itu. Salah satunya adalah Assassin Creed Identity buatan Ubisoft dan NBA 2K20.

Menurut perusahaan riset Qimai, saat ini hanya ada 74 dari Top 1.500 aplikasi game berbayar yang mampu bertahan di Apple Store.

Sejatinya, para publisher game itu telah diberikan kesempatan untuk memasukkan lisensi terbaru yang dikeluarkan pemerintah China. Lisensi itu memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian di dalam aplikasi tersebut.

Kemudian Apple memberikan perpanjangan waktu kepada para pengembang untuk memasukkan lisensi yang harus mereka dapatkan dari pemerintah China, sampai 31 Desember 2020.

Baca juga:5 Aplikasi yang Kena Blokir di 2020

Toko aplikasi Android China telah lama mematuhi peraturan tentang lisensi. Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa Apple memberlakukannya lebih ketat tahun ini.

Para analis menganggap langkah itu tidak mengherankan. Pasalnya, Apple selalu mematuhi aturan yang berlaku di China, termasuk untuk terus menutup celah agar sejalan dengan regulator konten China. Lagipula pencopotan ribuan aplikasi itu dianggap tidak akan secara langsung memengaruhi laba Apple.