Asus Zenfone 10 Disiksa Tiga Aplikasi Benchmark, Langsung Overheat?
Uzone.id -Asus Zenfone 10 jadi salah satusmartphonedengan Snapdragon 8 Gen 2 termurah di Indonesia. Bagaimana tidak,smartphoneini dijual dengan harga mulai Rp8,9 jutaan saja untuk varian 8/128 GB dan Rp11,9 jutaan untuk varian tertinggi 12/256 GB.
Untuk diketahui, hanya ada empatsmartphoneyang resmi di Indonesia dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 2, yakni trio Samsung Galaxy S23 Series dan Nubia Redmagic 8S Pro.
Semuanya dibanderol dengan harga di atas Rp11 juta, sehingga Asus Zenfone 10 pun otomatis jadi ponsel termurah dengan Snapdragon 8 Gen 2. Kendati jadi yang paling terjangkau, kinerjanya bisa dibilang gahar dan ‘rata kanan’.
TimUzone.idtelah melakukan serangkaian pengujian terhadap Asus Zenfone 10 menggunakan beberapa aplikasibenchmark, termasukstress testdi 3DMark yang nyaris bikin ponsel inioverheat.
Diuji dengan AnTuTu Benchmark versi 10, kekuatan Snapdragon 8 Gen 2 denganclock-speed3,2 GHz begitu terasa. Apalagi, terdapat pengaturan yang buat kinerjanya bisa jauh lebih gahar, yakni High Performance Mode.
Mode ini bisa kalian temukan pada pengaturan baterai. Hanya saja, tenaga yang dibikingaspoltersebut kemungkinan besar membuat suhu baterai dan CPU ponsel meningkat cukup signifikan.
Dengan mode tersebut, Asus Zenfone 10 meraih skor 1,57 juta poin! Skor ini langsung membuktikan kalau Asus Zenfone 10 jadi ponsel ‘kecil-kecil cabe rawit’, senada dengan klaim Asus Branch Sales & Marketing Manager Indonesia, Galih Wardhana saat itu.
“Mighty on Hand,taglineini merepresentasikan banyak hal yang bisa dilakukan lewat ponsel yang bisa digenggam satu tangan. Kecil-kecil cabe rawit lah bisa dibilang,” katanya beberapa waktu lalu.
Pengujian berikutnya adalah PCMark. Di sini, Asus Zenfone 10 memang mencatatkan skor yang tinggi, tembus 18 ribuan poin. Hanya saja, terlihat dari grafik, performa ponsel ini cenderung tak stabil.
Berdasarkan aplikasi AnTuTu, kenaikan suhu baterai dan CPU Asus Zenfone 10 lumayan cepat.
Bayangkan, ponsel sekecil ini memiliki suhu bodi 42 derajat Celcius dan CPU tembus 55 derajat Celcius. Tentu suhu setinggi ini bikin ponsel tak nyaman buat digunakan, terlebih bodinya pun terbuat dari bingkai aluminium yang dapat menghantarkan panas secara cepat.
Kinerja yang tak stabil juga ditunjukkan oleh 3DMark. Stabilitas performanya di bawah 50 persen berdasarkan tes selama 20 menit di Wild Life Stress Test dan Wild Life Extreme Stress Test, meski rerataframe rateyang dihasilkan memang tinggi.
Dari sini ketahuan dengan jelas kalau Asus Zenfone 10 mudah mengalami kenaikan suhu, sehingga bikin performanya naik turun.
Bukan tanpa alasan, karena ponsel ini punya ukuran yang kompak. Sehingga, otomatis area pendinginannya pun diperkecil, membuat sistem termal dari ponsel ini tak begitu maksimal untuk meredam sangarnya Snapdragon 8 Gen 2.
Dari pengujian yang kami lakukan di 3DMark, suhunya bahkan bisa tembus 51 derajat Celcius. Walau tak ada notifikasioverheat, tapi tetap saja ponsel ini begitu tak nyaman digunakan, apalagi untuk keperluan berat sepertigaming intensmisalnya.
Asus Zenfone 10 sudah resmi dijual di Indonesia. Ada dua varian berdasarkan besaran RAM dan kapasitas memori penyimpanan. Varian 8/128 GB dibanderol di harga Rp8.999.000 dengan opsi warna Midnight Black, Starry Blue, Comet White, Eclipse Red, dan Aurora Green.
Sementara untuk Asus Zenfone 10 varian 16/512 GB hanya memiliki satu opsi warna Midnight Black yang dijual dengan harga Rp11.999.000 di Indonesia.
VIDEO Asus Zenfone 10