Bedah Masalah Fuel Pump yang Menimpa Ratusan Ribu Mobil di RI, Akibat Beda Ukuran Mikron!
Uzone.id- Gelombang badai recall ratusan ribu unit mobil-mobil yang ada di Indonesia terjadi akibat masalah pada fuel pump. Sialnya, masalah tersebut sebenarnya cuma karena beda ukuran skala mikron!
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, mengatakan, masalah tersebut terjadi pada impeller atau baling-baling yang terdapat pada fuel pump.
"Kalau tampak atas tidak ada perbedaan. Namun kalau dilihat dari samping, part yang oke itu dia lurus, kalau part yang bermasalah, sedikit mengembang dan akhirnya melengkung. Deviasinya hanya 26 mikron, jadi kecil sekali. Tapi itu lebih dari standar kita 19 mikron," jelas Bambang dalam konferensi pers virtual.
Baca juga: Jawaban Wuling Soal Performa Mesin Confero yang Turun
Kejadiannya bermula pada semester pertama 2019, Daihatsu menerima 24 keluhan mesin mobil mati atau tersendat. Dari hasil investigasi, didapati bahwa kasus mesin mati atau tersendat itu disebabkan oleh impeller yang berada di dalam fuel pump mengembang melebihi standar.
Sebelumnya, pada Juni 2017 pemasok komponen fuel pump melakukan perubahan bahan baku impeller, yang ternyata menyebabkan kondisinya bisa berubah. padahal, sebelumnya dengan mobil yang sama tidak terjadi masalah.
Kondisi impeller atau baling-baling rotor pompa bahan bakar itu berubah bentuk seiring pemakaian, terutama karena panas, dengan deviasi sangat kecil, cuma 26 mikron.
Karena impeller mengembang dengan perbedaan ukuran sangat kecil tersebut, bersentuhan dengan cover motor pump, sehingga menyebabkan baling-baling macet dan tidak dapat mengalirkan bensin dari tangki bahan bakar ke ruang bakar.
"Sangat kecil, tapi karena komponen mobil itu harus presisi, bukan seperti roti, ini komponen mobil harus presisi, jadi beda ukuran sekecil ini pun bisa menimbulkan masalah," kata Bambang lagi.
Bahkan menurut Bambang jika dilihat dengan mata telanjang, tak tampak perubahannya. Tapi, perubahan kecil itu bisa membuat mesin mobil mogok.
"Biasanya terdapat saat parkir, kondisi panas atau juga menunggu lampu merah. Jadi kecepatan rendah, dalam kondisi idle mesin mati dan sulit untuk dihidupkan, perlu nunggu 5-10 menit," tutup Bambang.
VIDEO First Impression Wuling Almaz RS: