Bersiap, Coding dan AI Bakal Masuk ke Kurikulum SD dan SMP
Uzone.id —Pekan lalu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming menyampaikan sebuah usulan untuk menerapkan pelajaran coding ke pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Usulan ini disampaikan Gibran kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti dalam acara Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah, Senin pekan lalu, (11/11).
"Kemarin saya titip ke Pak Menteri di rapat terakhir kita, ini kalau bisa mungkin di tingkat SD atau SMP mungkin diterapkan juga sekolah pelajaran coding," ujar Gibran dalam sambutannya, dikutip dariAntaranews,Senin, (18/11).
Tak hanya coding, Gibran juga meminta penerapan kurikulum lainnya seperti AI, machine learning dan lainnya.
"Untuk menuju Indonesia Emas, kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain sebagainya," tambahnya.
Penerapan mata pelajaran coding ini merupakan salah satu bagian untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Tak hanya itu saja, penerapan coding ini juga penting agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lainnya, salah satunya India yang saat ini melahirkan tokoh-tokoh global di bidang teknologi.
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid setuju dan telah berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti terkait penerapan kurikulum ini.
“Kemarin sudah ada pembicaraan awal sekali dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Kita pada prinsipnya betul, seperti yang beliau sampaikan, sudah sepakat supaya ada kurikulum terkait coding,” ujarnya kepada awak media setelah acara Indonesia AI Day, Jumat, (14/11).
Meski telah melakukan diskusi, Meutya melanjutkan bahwa untuk saat ini belum ada lanjutan apakah nantinya perlu melibatkan kementerian atau lembaga untuk pembuatan kurikulum dan modul tersebut.
“Apakah nanti modulnya dibuat bersama dengan Kemkomdigi, seperti yang kita sudah lakukan selama ini atau bagaimana, itu nanti masih perlu bertemu,” tambahnya.