Boncos Konsisten, Adik Valentino Rossi Mau Kabur dari Honda

pada 6 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Luca Marini, adikValentino Rossimemulai musim balap MotoGP 2024 ini bersama Repsol Honda. Namun baru beberapa seri MotoGP 2024 berlangsung, pembalap bernomor 10 itu sudah tidak betah dan ingin pindah tim balap.

Langkah Marini pindah dari VR46 Racing Team yang menggunakan Ducati ke RepsolHondamerupakan langkah yang berani. Mengingat motor Honda RC213V masih belum dapat bersaing dengan motor-motor pabrikan Eropa lainnya.

Marini sendiri selama bersama Ducati di VR46 Racing Team bisa meraih podium seperti P2 diMotoGPAmerika Serikat dan P3 di MotoGP Qatar. Namun bersama Repsol Honda dia justru selalu berada di belakang, bahkan di luar zona poin.

Dari lima seri yang telah digelar,Luca Marinimemang belum mendulang satu poin pun. Pembalap berusia 26 tahun itu berada di urutan ke-23 klasemen sementara, bahkan di bawah dari pembalap penguji KTM yakni Dani Pedrosa yang mendapatkan 7 poin.

Dilansir dari Motosprint, Luca Marini mencoba 'melarikan diri' dengan mendekati tim lain yakni Trackhouse. Tim satelit Aprilia itu sekarang dipimpin oleh Davide Brivio, sementara terdapat dua pembalap di bawahnya yakni Miguel Oliveira dan Raul Fernandez.

Brivio sendiri merupakan orang yang cukup berjasa untuk membesarkan Yamaha di MotoGP. Bahkan memiliki peran penting saat Yamaha merekrut Rossi pada musim 2004 silam yang membuat pabrikan garpu tala itu langsung juara.

 

 

Brivio dan Rossi bersamaan hengkang dari Yamaha pada akhir musim 2010, kemudian sempat bekerja dengan Rossi sebagai konsultan independen untuk program pengembangan pembalap di VR46 Academy hingga 2013. Sehingga antara Brivio dan Rossi memiliki kedekatan tersendiri.

Sementara adiknya, Marini, sudah menandatangani kontrak dua tahun bersama dengan Honda hingga tahun 2025. Memutuskan kontrak bersama Honda akan menjadi pekerjaan yang rumit, namun musim debutnya sebagai pembalap pabrikan jauh lebih menyedihkan.

Luca Marini sendiri mengakui, proyek bersama Repsol Honda tidak berjalan sesuai dengan rencana. Apa yang diharapkan oleh Marini saat bergabung dalam paddock Honda sangat jauh dari kenyataan.

Marini menyebutkan performa Honda RC213V sangat jauh, bahkan dibandingkan dengan musim lalu. Menurutnya banyak yang tidak mengira keadaan Honda seburuk itu.

 

 

"Apa yang Honda tawarkan kepada kami di awal musim tidak berjalan, kami sudah tertinggal jauh ketimbang musim lalu. Tak ada yang mengira itu," ujar Marini kepada Paddock GP.

"Kami memulainya terlalu jauh di belakang dan sekarang kami mengambil langkah kecil. Tidak mudah untuk memperbaikinya," lanjutnya.

Perlu diketahui, saat ini Repsol Honda pun berada di posisi buncit dalam klasemen konstruktor. Pabrikan Jepang itu hanya berhasil mendulang 12 poin, sementara tim satelitnya LCR Honda juga tidak berbeda jauh yang berada di posisi ke-10 dengan 10 poin saja dari total lima seri yang digelar.