Bos Amazon, Google dan Tesla Makin Subur Kekayaannya Selama Pandemi

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Co-founder Google, Larry Page/foto: dok. CNBC)

Uzone.id-- Meski ada banyak warga di Amerika Serikat yang mengalami penurunan pendapatan hingga krisis keuangan selama pandemi berlangsung, kekayaan para miliarder di sektor teknologi justru semakin subur.

Laporan terbaru Billionaire Bonanza dari Institute for Policy Studies memaparkan, di AS memang terjadi ketimpangan pendapatan yang menimpa masyarakat dan 643 orang terkaya yang justru mengalami peningkatan kekayaan dengan total USD845 miliar jika semua aset digabungkan. Temuan ini diambil dari periode 18 Maret sampai 15 September 2020.

Di tengah krisis pengangguran yang mencapai 14,7 persen pada April lalu dan ada 11,5 juta pekerjaan hilang sejak Februari lalu, nama-nama miliarder di sektor teknologi seperti CEO Tesla Elon Musk, CEO Oracle Larry Ellison, CEO Amazon Jeff Bezos, hingga pendiri Google Larry Page justru semakin melonjak pendapatannya.

Baca juga:9 Tahun Jabat CEO Apple, Tim Cook Akhirnya Jadi Miliuner

“Krisis Covid-19 ini semakin membebani ketidaksetaraan yang memang sudah ada duluan di Amerika. Saya pikir, mungkin 6 bulan setelah ini segala sesuatunya akan terguncang, semua orang akan kena imbasnya. Lalu semakin ke sini, perbedaan antara pendapatan para miliarder dan kesengsaraan ekonomi negeri ini begitu mencolok,” ungkap direktur Program on Inequality di Policy Studies, Chuck Collins, seperti dikutip dariCNN.

Seperti diketahui, saham Amazon meroket mencapai 60 persen. Hal ini membuat kekayaan pribadi Bezos juga melambung, yakni naik sekitar USD55,2 miliar (setara Rp818 triliun) sejak 8 Februari lalu. Bezos masih betah bertengger di nomor satu orang terkaya di dunia sampai saat ini.

Kemudian Larry Page, salah satu pendiri Google, juga mengalami pertumbuhan aset sekitar USD18 miliar (setara Rp267 triliun) sejak Februari kemarin.

Baca juga:Orang Paling Kaya di Korsel Didominasi Para Bos Samsung

Lalu Elon Musk yang saat ini menempati posisi orang terkaya nomor tiga dunia, mengalami peningkatan pendapatan di periode yang sama, sekitar USD70 miliar (setara Rp1.038 triliun).

Sebagai tambahan, keluarga pendiri Walmart, Alice, Jim, dan Rob Walton juga dikabarkan mengalami lonjakan kekayaan sekitar USD60 miliar (Rp890 triliun) karena keuntungan ritelnya melambung sekitar 80 persen dibandingkan tahun 2019.