Bos ChatGPT Curhat Alasan Pekerja IT Muslim Bungkam Soal Palestina

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Serangan militerIsraelterhadap masyarakat Palestina terus berlangsung hingga awal tahun 2024 ini. Tidak hanya berdampak ke masyarakat Palestina saja, konflik ini juga berdampak pada komunitas muslim secara luas di dunia teknologi.

Sam Altman,CEOChatGPTmengungkap alasan kenapa pekerja IT Arab dan Muslim, khususnya Palestina, tidak berani untuk bersuara mendukung Palestina secara publik.

“Rekan Muslim dan Arab (terutama Palestina) di komunitas teknologi yang saya ajak bicara merasa tak nyaman ketika bercerita soal pengalaman mereka baru-baru ini, mereka takut akan pembalasan dan rusaknya karier mereka,” tulis Sam dalam akun X miliknya @sama.

 

 

Sebagai seorang pemeluk Yahudi, Sam Altman mengaku kalau dirinya mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak terkait apa yang sedang terjadi saat ini antara Israel dan Palestina.

Namun, dirinya menyadari kalau dukungan tersebut tidak diberikan kepada umat Islam yang juga mendapat imbas dari isu anti-semitisme yang berkembang di dunia.

“Saya orang Yahudi. Saya percaya bahwa antisemitisme adalah masalah yang signifikan dan terus berkembang di dunia. Saya melihat banyak orang di industri ini mendukung saya, dan saya sangat menghargainya. Tapi, saya melihat dukungan yang lebih sedikit pada umat Islam,” pungkas Sam.

Sam pun mendorong industri teknologi untuk bersatu mendukung mereka dan setidaknya berharap akan adanya perdamaian. Dukungan tersebut sangat berharga bagi rekan-rekan tersebut, apalagi di waktu yang mengerikan seperti saat ini.

 

 

“Saya terus mengharapkan perdamaian yang nyata dan abadi, dan di waktu yang sama kita juga bisa memperlakukan satu sama lain dengan empati,” tambahnya.

Pernyataan Sam Altman sendiri banyak mendapat reaksi dari netizen, beberapa pengguna berterimakasih karena telah menyuarakan hal sensitif ini dan berharap orang-orang memperlakukan komunitas Muslim dan Palestina secara adil dan sama seperti pihak lain.