Bremm Journey: Kawasaki KLX 230 S Trabas Rute Menantang ke Pondok Pemburu

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Kawasaki KLX 230 S memiliki habitat di jalanan tanpa aspal alias off-road, mengingat motor ini dibangun secara fungsional yang minim fitur namun tahan banting dengan mesin yang cukup besar yakni 233 cc.

Kelebihannya tersebutlah yang memancing rasa penasaran Tim Uzone untuk membuktikan ketangguhannya saat melalui medan off-road. Pada episode Bremm Journey kali ini, kami memilih Pondok Pemburu di Kawasan Cisadon, Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat untuk menjajal kemampuan Kawasaki KLX 230 S tersebut.

Secara lokasi, Pondok Pemburu memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh yakni hanya 60 kilometer dengan waktu tempuh hanya 2 jam. Lokasi ini dinilai cocok untuk mencicipi kekuatan KLX 230 S dan juga bisa menjadi rekomendasi liburan akhir pekan.

Dimulai dari kawasan Sentul City yang dikenal memiliki jalan yang aman didominasi aspal dan beton.

Masuk ke kawasan Bukit Pelangi, yang menjadi rute alternatif Cisarua Puncak mulai ditemui jalanan menanjak dan berkelok-kelok. Namun hal ini masih bukan sebuah penghalang bagi motor garuk tanah 233 cc itu.

 

 

Saat tiba di jalur Cisadon yang menuju Pondok Pemburu, kami langsung disuguhi rute menantang yang sebenarnya. Jalan tanpa aspal yang didominasi oleh batu, kerikil, tanah, hingga lumpur menjadi tantangan yang menggugah semangat.

Di awal rute Cisadon ini, Kawasaki KLX 230 S diberikan banyak bebatuan yang cukup besar dengan elevasi yang berbeda-beda. Sehingga butuh putaran mesin yang cukup tinggi untuk dapat mengatasi elevasi tersebut.

Dibekali suspensi teleskopik dengan travel depan 158 mm di depan dan suspensi uni trak dengan travel 168 mm di belakang, elevasi yang berbeda di jalur Cisadon bukan lagi sebuah penghalang.

Ditambah lagi Kawasaki KLX 230 S dibekali mesin 233 cc, 1-silinder SOHC, 4-tak, berpendingin udara yang cukup bertenaga. Mesin yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal 19 PS di 7.600 rpm dan torsi 19,8 Nm di 6.100 rpm ini mampu melahap tanjakan dengan mudah.

 

 

Terutama varian KLX 230 S ini memiliki tinggi jok yang terbilang cukup rendah untuk ukuran motor trail. Dengan tinggi jok hanya 830 mm, pengendaranya pun dapat dengan mudah menapak ke tanah ketika kondisi sudah tidak seimbang. Sehingga sangat sulit untuk terjatuh di medan tanpa aspal pada motor ini.

Memasuki di tengah jalur Cisadon, kesulitan pun mulai ditemui oleh kami. Kawasaki KLX 230 S sempat tidak mampu menanjak karena medan yang mulai tanah basah dan sulit mendapatkan traksi.

Untuk mengatasi ini, tidak perlu fitur canggih loh, Kawasaki KLX 230 S cukup dimundurkan beberapa langkah untuk mendapatkan tenaga sebelum melewati tanjakan. Bermodal momentum tenaga yang besar dari mesin 233 cc nya, motor hijau itu sudah mampu melewati kesulitan tersebut.

Sisanya dari jalur Cisadon hingga tiba di Pondok Pemburu ini hanya dipenuhi oleh kerikil saja yang mana menjadi ketertarikan bagi pecinta speed off-road. Kawasaki KLX 230 S pun bisa dipacu cukup kencang di atas jalur kerikil karena punya pengendalian yang mudah dan posisi berkendara yang seimbang.

Dengan minimnya fitur dari Kawasaki KLX 230 S, namun struktur, bobot, dan tenaga yang telah diberikan dapat terbukti mampu melewati medan off-road jalur Cisadon menuju Pondok Pemburu.