BukuWarung, Fintech UMKM Indonesia Dapatkan Dana Seri A

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Aplikasi BukuWarung. (Foto: Dok. Uzone.id)

Uzone.id- BukuWarung, sebuahfintechyang berfokus pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, hari ini mengumumkan telah mengumpulkan USD60 juta (sekitar Rp855 triliun) untuk seri A.

Startupyang berbasis di Jakarta ini mengklaim bahwa ini merupakan putaran seri A terbesar yang pernah digalang oleh startup yang fokus pada layanan UMKM. BukuWarung tak menyebutkan berapa nilai pasti yang mereka capai, tapi seorang sumber mengatakan jika nilainya diperkirakan mencapai USD225 juta (sekitar Rp3,206 triliun) hingga USD250 juta (sekitar Rp3,562 triliun), dikutip dariTechCrunch, Kamis (10/6).

Putaranoversubscribedini dipimpin oleh Goodwater Capital serta Valar Ventures. Ini menandai investasi pertama Valar Ventures di Indonesia. Ada juga partisipan lain seperti investor Aldi Haryopratomo, mantan kepala eksekutif GoPay, salah satu pendiri Klarna Victor Jacobsson dan mitra dari SoftBank, dan Trihill Capital.

Baca juga:Startup Lokal BukuWarung Dapat Suntikan Dana dari Rocketship.vc

BukuWarung sendiri didirikan pada tahun 2019 dengan target pasar lebih dari 60 juta UMKM di Indonesia, ini tercantum dalam data dari Kementerian Koperasi dan UKM. Bisnis ini berkontribusi sekitar 61 persen dari produk domestik bruto negara dan mempekerjakan 97 persen tenaga kerjanya.

Layanan yang tersedia di BukuWarung diantaranya pembayaran digital, manajemen inventaris, transaksi massal, dan platforme-commercebernama Tokoko yang dirancang untuk mendigitalkan pedagang yang sebelumnya melakukan bisnis secaraoffline, dan banyak yang mulai menerima pesananonlineketika masa pandemi berlangsung.

Hal ini membangunkan sistem operasi untuk UMKM. Saat ini BukuWarung mengklaim lebih dari 6,5 jutamerchantterdaftar di 750 kota di Indonesia dan dikatakan bahwa mereka telah memproses sekitar USD1,4 miliar pembayaran tahunan sejauh ini, dan sedang berproses untuk mencapai lebih dari USD10 miliar pembayaran tahunan pada 2022.

Baca juga: Menilik Potensi Startup Lokal Daerah

Pendanaan baru yang diterima BukuWarung rencananya akan digunakan untuk melipatgandakan tenaga kerja yang saat ini berjumlah 150 menjadi 300 di beberapa lokasi termasuk Indonesia, Singapura dan India.

Tak hanya itu, mereka juga berencana mengembangkan produk akuntansi, pembayaran digital dan perdagangan BukuWarung, termasuk infrastruktur pembayaran mencakup pembayaran QR dan layanan lainnya.