Cairan Radiator Sampai Minyak Rem Pakai Etilen Glikol Seperti Paracetamol

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Ramai kasus gagal ginjal mendadak pada anak, yang diduga disebabkan oleh kandungan pelarut pada paracetamol yakni Etilen Glikol menghantui masyarakat.

Karena sifatnya mendinginkan, atau penangkal panas, ternyata pelarut Etilen Glikol tersebut merupakan kandungan yang sama yang terdapat pada industri otomotif, seperti cairan coolant radiator sampai minyak rem.

Sebagaimana informasi Center for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat (AS), yang dikutipUzone.id,Etilen Glikol adalah zat beracun yang biasa ditemukan dalam berbagai produk rumah tangga dan industri. 

BACA JUGA: Suzuki S-Cross Pensiun, Grand Vitara Siap Gantikan

Bentuk Etilen Glikol seperti sirup, tidak berwarna, dan memiliki rasa manis. Biasanya digunakan sebagai cairan rem hidrolik, tinta stempel, pulpen, cat, plastik, film, dan kosmetik. 

Namun, bahaya etilen glikol yang tidak sengaja tertelan adalah bisa terurai menjadi senyawa beracun dalam tubuh.

Bahaya Etilen Glikol pada tubuh yakni dapat memengaruhi sistem saraf pusat, kemudian jantung, dan ginjal.

Selain Etilen Glikol, ada juga Dietilen Glikol dalam obat. Dietilen Glikol adalah cairan yang tidak berwarna, praktis tidak berbau, beracun, dan higroskopis dengan rasa yang manis. 

Dietilen Glikol banyak digunakan dalam produk plastik, tinta untuk percetakan, perekat untuk serat, minyak rem, plasticizer, media pemanas lantai, agen pelembut untuk selofan, campuran semen, pendingin, dan agen untuk dekomposisi semen klinker.

Komposisi Cairan Coolant Radiator

Radiator coolant merupakan cairan yang diformulasi khusus untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam. 

Mengutip website Toyota Astra Motor, biasanya Radiator coolant memiliki kandungan utama berupa air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah karat. 

Kandungan propylene glycol membuat cairan radiator punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa. 

BACA JUGA: Tips Memilih Jas Hujan yang Tepat, Motoran Tetap Aman

Tingginya titik didih membuat radiator coolant terhindar dari penguapan kala bersentuhan dengan temperatur tinggi mesin kendaraan. 

Pendingin jenis ini memiliki titik didih sekitar 10 derajat celcius lebih tinggi dari air biasa.

Kandungan Ethylene Glycol atau EG di air radiator punya peran penting. Soalnya banyak atau sedikitnya Ethylene Glycol menentukan perfoma air radiator.

Spesifikasi Minyak Rem Mobil

Umumnya, minyak rem mobil terdiri dari Poly Glycol, Glycol Ether, dan Additive. Bahan Poly Glycol berfungsi sebagai pelumas karena memiliki tingkat kekentalan tinggi. Selain itu untuk menjaga karet mobil dari minyak rem yang keras. 

Sedangkan Glycol Ether fungsinya untuk mengontrol kekentalan sehingga minyak rem tetap stabil dan titik didihnya selalu terjaga. Terakhir adalah Additive pada minyak rem yang berperan menjaga agar komponen rem tidak berkarat.