Canggihnya Mobil Xiaomi EV, Dilengkapi FiturSelf Driving

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Xiaomi diharapkan bakal meluncurkan mobil listrik pertamanya pada 2024 mendatang. Dari rumor yang beredar, mobil dengan nama Xiaomi EV tersebut berupa sedan 4 pintu yang futuristik dan mewah.

Futuristik lantaran mobil ini dilengkapi dengan teknologiself drivingatau otonom, yang membuatnya bisa melaju sendiri tanpa harus dikendalikan oleh pengemudi. Dilansir dariCNEV Post, Xiaomi telah setuju untuk menggunakan sensor LiDAR atau Light Distance And Ranging yang dipasok oleh Hesai Technology.

Hesai Technology merupakan perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini memang punya spesialisasi dalam hal robotika dan teknologi otonom.

Untuk diketahui, sensor LiDAR berfungsi untuk mengukur jarak objek berdasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan cahaya untuk kembali ke sensor.

Sensor LiDAR yang dipakai Xiaomi EV nantinya berjenissolid-state hybridbernama AT128. Sensor ini didukung oleh radarall-solid-statetambahan agar mobil bisa memiliki kesadaran tingkat tinggi dan mampu mengenali lingkungan sekitarnya dengan baik.

Baca juga:Harap Sabar, Motor Listrik Yamaha E-Vino Dijual Tahun Depan

Selain itu, penerimaan sudut pandang yang ditangkap oleh sensor LiDAR ini juga jauh lebih besar dan baik, sehingga meminimalisir adanya kesalahan kalkulasi jarak maupun terkecoh olehblind spotyang membahayakan.

Hanya saja, penggunaan sensor LiDAR dari Hesai Technology membuatbudgetproduksi Xiaomi EV langsung meningkat tajam. Hal ini berdampak pada harga jual mobil listrik Xiaomi EV yang lebih mahal.

Pada April lalu, bos Xiaomi, Lei Jun sempat mengadakan jajak pendapat kepada publik untuk mengetahui berapa harga yang diharapkan dari mobil listrik Xiaomi EV. Sebagian besar orang yang merespon mengatakan akan membeli mobil itu jika harganya tidak lebih dari USD21.750 atau setara Rp323 jutaan.

Segelintir responden memberikan jawaban harga yang lebih tinggi. Mereka mengatakan berani menebus Xiaomi EV meskipun dibanderol USD43.500 atau Rp646 jutaan. Namun dengan sejumlah keunggulan dan teknologi canggih yang dibawanya, kemungkinan harga Xiaomi EV bakal jauh lebih mahal.

Baca juga:Angkot Palembang Pakai Mobil Listrik DFSK, Muat 11 Orang

Apalagi, rantai pasokan di industri otomotif jauh lebih rumit ketimbangsmartphoneataugadgetyang perusahaan sering luncurkan. Di industri otomotif, ada banyak faktor yang harus diatasi oleh perusahaan, termasuk berjuang untuk mengendalikan biaya produksi.

Di sisi lain, Xiaomi juga harus menyiapkan mobilnya agar bisa bersaing secara kompetitif dengan vendor yang sudah melanglang buana di industri otomotif, terutama mobil listrik dengan teknologi otonom. 

Kendati demikian, Xiaomi tetappededengan mobil listrik pertamanya. Sebab, perusahaan asal China ini sudah menggelontorkan dana yang sangat besar, ditambah perekrutan masif untuk mengembangkan segmen produk terbarunya ini.