Cara Mencegah Tabrakan Mobil Beruntun
Uzone.id- Tabrakan beruntun di jalan tol bisa terjadi dimanapun dan sering. Sumber masalah utama biasanya kelengahan pengguna jalan di belakang yang alpa menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya.
Seringkali pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain di belakangnya.
Selain itu, mobil juga menabrak dari belakang lantaran adanya perbedaan kecepatan yang terlampau tinggi.
Baca juga: Jawaban Wuling Soal Performa Mesin Confero yang Turun
Yang tidak kalah penting dan masih kerap terjadi, fokus pengemudi teralihkan oleh aktivitas lain seperti bermain ponsel.
Karena itu pencegahan tabrakan beruntun harus dilakukan bersama-sama. Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah tabrakan beruntun.
1. Fokus dan Waspada
Mengemudi mobil adalah kegiatan penuh waktu yang tidak bisa disambi dengan aktivitas lain supaya perhatian tetap fokus dan waspada hanya pada kondisi jalan di depan.
Oleh sebab itu, simpan ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik. Seperti, menyiapkan peta digital, makanan, minuman, dan kartu e-tol sebelum berjalan sehingga tidak mengalihkan perhatian ketika dibutuhkan.
2. Ikuti Aturan Kecepatan di Jalan
Masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan kecepatan minimal dan maksimal di jalan sehingga memicu kecelakaan ditabrak dari belakang.
Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak dan laju mobil, sedangkan mobil yang terlalu kencang bisa berpotensi memicu kecelakaan jika gagal dikendalikan.
Berjalanlah sesuai aturan dan kebutuhan, termasuk dalam memilih jalur yang sesuai kecepatan mobil di jalan multi lajur seperti jalan tol.
3. Jaga Jarak Aman Antar Mobil
Cara termudah adalah dengan teknik berhitung minimal tiga detik atau lebih dari tiga detik lebih baik lagi. Perhitungannya sederhana, bisa menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan, seperti tiang lampu penerangan jalan, dan mulai berhitung tiga detik.
Ketika melintasi benda itu tepat masuk pada detik ketiga, maka jarak aman. Bila masih kurang dari tiga detik dan benda itu sudah dilewati, berarti kecepatan mobil terlalu tinggi dan segera kurangi.
Harapannya, waktu 3 detik atau lebih cukup untuk merespons situasi darurat seperti ketika lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala.
Waktu 3 detik atau lebih sebagai perhitungan reaksi pengemudi mulai dari mata melihat, anggota tubuh seperti kaki merespons dengan menginjak pedal rem, dan mobil bereaksi dengan melakukan pengurangan kecepatan.
4. Perawatan Kendaraan
Seperti diutarakan sebelumnya, butuh reaksi dari mobil agar dapat menghindari tabrakan beruntun, bisa dengan melakukan pengereman atau manuver menghindar.
Untuk memastikan mobil sanggup bereaksi sesuai keinginan pengemudi, servis berkala secara rutin memegang peran penting untuk memastikan seluruh bagian mobil selalu dalam kondisi prima.
"Tabrakan mobil secara beruntun masih kerap terjadi namun bisa dihindarkan jika mematuhi aturan lalu lintas dan menerapkan prinsip safety driving. Dan yang tidak kalah penting, menjaga kondisi mobil supaya tetap prima dengan menjalankan servis berkala,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.
VIDEO First Impression Wuling Almaz RS: