Chess.com: Dewa Kipas Diblokir Karena Curang!

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Chief Chess Officer (COO) Chess.com, Daniel “Danny” Rensch, membeberkan alasan dibalik penutupan akun milik Dadang Subur alias Dewa Kipas. Menurut Danny, akun Dewa Kipas ditutup karena pemain catur tersebut dianggap tidak wajar.

Sebelumnya, netizen Indonesia sempat menduga penutupan akun tersebut karena dugaan tak terima kekalahan yang dilayangkan Levy Rozman alias GothamChess, pecatur profesional asal Amerika Serikat yang dikalahkan Dewa Kipas.

Selama pertandingan yang berlangsung pada 2 Maret tersebut, Rozman memang memberi tahu 12.000 penontonnya di Twitch "Baiklah, ini terlihat seperti penipu", sambil mengklik simbol merpati untuk melaporkan akun Dewa_Kipas.

“Kasus Fan God adalah kasus kecurangan yang mutlak,” ucap Rensch dikutipUzone.iddariWired, Rabu (17/3).

Rensch sendiri menyebut kontroversi Dewa Kipas sebagai kontroversi paling gila yang pernah ada dalam catur online.

Baca juga:Orang Indonesia Kalahkan Gamer Catur Dunia, Berakhir Damai

Melihat lusinan game Dewa_Kipas, Chess.com menetapkan bahwa gerakan Fertile dalam game tersebut cocok dengan mesin catur pada level yang “mustahil bagi pemain manusia”. Akurasi gerakan Subur melebihi pecatur papan atas Indonesia, grandmaster Susanto Megaranto, yang memiliki akurasi 94,4 hingga 95,3 persen.

Rensch, yang merupakan master catur internasional, melihat laporan Chess.com di Dewa_Kipas sehingga dia bisa menilai keputusan tersebut. Chess.com sendiri memiliki tim Fair Play yang beranggotakan tujuh orang. Mereka bertindak kurang seperti moderator dan lebih seperti ilmuwan data, yang diawasi Rensch.

Kasus Dewa_Kipas mendapat banyak perhatian di Chess.com, antara lain karena serangan Rozman. Pemain catur itu sendiri mengaku pernah mendapat ancaman dari netizen Indonesia, salah satunya bahkan ditujukan kepada pacarnya yang sedang mendapat ancaman pembunuhan. Belakangan, wilayah Indonesia memang diblokir dari akun Youtube Gotham Chess.

Baca juga: Isi Surat Terbuka Grand Master untuk Dewa Kipas

Chess.com menganalisis dugaan kecurangan dari laporan pemain dan peringatan dari algoritme, yang digunakan tim Fair Play untuk membantu membuat keputusan pemblokiran.

Algoritma situs web untuk menyontek mengukur seberapa mirip gerakan pemain yang menyerupai mesin catur. Chess.com mengumpulkan beberapa mesin di atas Stockfish, mesin catur open source. Rencsh mengatakan mereka kemudian bertindak seperti badan anti-doping Komite Olimpiade Internasional.


 Jika ada sesuatu yang menyimpang, itu terlihat mencurigakan. Kemenangan beruntun, perilaku dalam browser lainnya seperti tabbing yang berlebihan, dan apakah mereka dikenali oleh FIDE (Federasi Catur Dunia) adalah semua faktor yang dipertimbangkan oleh algoritma dan moderator.