Coca-Cola Company Tunda Seluruh Iklan Digital di Facebook

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Coca-Cola Company tunda seluruh iklan digital di Facebook selama 30 hari mulai 1 Juli mendatang. Mereka ambil bagian dalam gerakan memboikot Facebook dan Instagram yang diinisiasi organisasi bernama Stop Hate for Profit.

Selain Facebook, Coca-Cola Company juga memboikot seluruh iklannya di Twitter, YouTube, dan platform lain.

"Mulai 1 Juli, Coca-Cola Company akan menunda iklan berbayar di seluruh platform media sosial secara global sekurang-kurangnya 30 hari," kata CEO Coca-Cola Company James Quincey melalui website perusahaan.

"Kami akan memanfaatkan waktu ini untuk mengkaji standar dan kebijakan iklan kami untuk menentukan apakah perlu ada perubahan secara internal, dan apa yang harus kami harapkan dari mitra media sosial kami untuk menghilangkan konten kebencian, kekerasan, dan tak pantas," imbuhnya.

Baca juga:Kini Pengguna Bisa Hapus Riwayat Pencarian Google Otomatis Tiap 3 Bulan

Selain Coca-Cola, perusahaan lain yang juga melakukan hal yang sama adalah Verizon dan Unilever.

Menanggapi kritik banyak pihak, Facebook sebenarnya sudah melakukan beberapa perubahan kebijakan. Namun, sikap Mark Zuckerberg yang bersikukuh tak mau menghapus ucapan Presiden Donald Trump mengenai kekerasan berbau rasial di Amerika Serikat mendapat kritik keras dari banyak pihak.

Pemboikotan oleh perusahaan-perusahaan raksasa tersebut tak akan membuat Facebook sampai bangkrut. Menurut The Verge, sebagian besar pengiklan Facebook adalah perusahaan kecil dan menengah.

Baca juga:Facebook Beri Peringatan Pengguna yang Bagikan Artikel Lama

"Kami berinvestasi miliaran dollar tiap tahun untuk menjaga komunitas kami tetap aman dan ters bekerja sama dengan para ahli dari luar untuk meninjau dan memperbarui kebijakan kami," kata juru bicara Facebook kepada NBC News.

"Kami tahu kami harus melakukan lebih banyak lagi, dan kami akan terus bekerja sama dengan organisasi yang membela hak-hak sipil, Global Alliance for Responsible Media, dan ahli-ahli lain untuk mengembangkan lebih banyak tools, teknologi dan kebijakan-kebijakan untuk meneruskan perjuangan ini."

Terkait kebijakan Coca-Cola, Facebook belum mengeluarkan komentar apa pun.

VIDEO: Realme X3 SuperZoom Unboxing