Curhat Esemka Pemerintah Gak Jujur dan Jualan Mobil Kok Baper

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Esemka berdrama lagi. Hampir setiap tahun ada saja pemirsah. Dan kali ini, pihak yang mengklaim mewakili Esemka curhat soal kelakukan pemerintah dalam memperlakukan Esemka.

Curhat yang terjadi di media sosial tersebut mempertemukan Sukiyat, yang diklaum sebagai inisiator asli Esemka bersama Roy Suryo. Terjadinya di Twitter.

Di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Roy Suryo memamerkan fotonya bersama Sukiyat di suatu ruang bengkel. Dia mengatakan, Sukiyat merupakan inisiator Esemka sebenarnya, namun banyak yang belum mengetahui fakta tersebut.

Roy juga membagikan tangkapan gambar yang berisi curhatan Sukiyat melalui aplikasi WhatsApp, dimana Sukiyat merasa, apa yang sejauh ini dia kerjakan tidak dihargai negara.

Baca juga: Layar Bermasalah, Tesla Diminta Recall 158 Ribu Unit Mobil

“Betul, saya iniasiator asli dan pemikir asli tapi dikorbankan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Pak Roy lah saksi pertama kali yang mengetahui dan membawa mobil Esemka ke Jakarta,” tulis Sukiyat kepada Roy Suryo.

“Apakah di Indonesia ini hanya ada sesuatu sandiwara saham dan orang-orang yang betul-betul memikirkan bangsa hanya dikorbankan dan dicampakkan begitu saja. Sifat kejujuran sudah tidak ada sama sekali!” tambahnya.

“Negara hanya dipimpin badut-badut yang pandai bersandiwara, dan (negara) tidak jujur. Semua dicipta kondisi saja. Kalau begini, ini dilakukan terus menerus, bagaimana nasib bangsa ini?” tegas Sukiyat.

Sukiyat mengatakan, wajar kalau selama ini banyak pihak yang kebingungan dengan kondisi dan status dari Esemka.

Sandiwara pemerintah yang membuat masyarakat bingung mengenai kebenarannya.

“Biar pada mumet sendiri-sendiri, mas. Semua ada 5 ‘ung’: bingung, dunung, agung, gemunggung, ngeglundung. Lama-lama mereka pusing sendiri. Biar aja, mas, enggak usah dipikirkan,” keluh Sukiyat

Stop, stop! Yess, memang kalau dibaca jadi miris. Tapi ingat, kalian jangan terbawa juga dengan drama-drama yang selama ini selalu dipertontonkan Esemka.

Sejak kelahirannya entah tahun berapa di dekade saat ini, Esemka memang dari lahir sudah dekat dengan yang namanya drama dan kontroversi.

Sayangnya, momen drama dan kontroversi-kontroversi dari Esemka, belum bisa juga dimanfaatkan jadi sesuatu yang positif. Dan sampai hari ini, wajar kalau masih banyak orang menganggap ketidak jelasan Esemka.

Jangankan orang yang memang niatnya membully, orang yang beneran mau beli aja kesulitan. Lalu bagaimana mau maju dan berkembang kalau akses untuk informasi dan pembelian aja begitu sulit.

Sekalinya muncul ke permukaan, bukanlah sebuah tawaran baru, inovasi baru, pengembangan baru dari Esemka. Entah program pembelian apa kek, atau diskon-diskon kek, tidak ada.

Terlanjur identiknya Esemka bermain-main api di kancah perpolitikan, akhirnya jadi bumerang saat ini, dimana bakal sulit sekali buat Esemka mengembalikan citra mereknya murni sebagai merk dagang di industri otomotif, bukan alat politik tertentu.

Sebuah pekerjaan besar, untuk siapa pun yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap eksistensi dan pengembangan Esemka kedepan. Industri permobilan dan pengembangan brand gak bisa sekedar dengan mengeluh, apalagi sambil salah menyalahkan.

Jualan mobil jangan baper, karena seharusnya ini murni bisnis, pak Sukiyat dan mas Roy..

VIDEO Review Suzuki Carry Minibus: