Dalang di Balik Pembobolan Twitter Ternyata Remaja 17 Tahun

pada 4 tahun lalu - by

(Foto: dok. Wired)

Uzone.id-- Seorang remaja asal Florida, Amerika Serikat ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi pembobolan masif Twitter pada pertengahan Juli kemarin. Tak tanggung-tanggung, remaja ini diyakini sebagai otak di balik aksi peretasan ini.

Dari pernyataan jaksa kawasan Hillsborough Andrew Warren, remaja usia 17 tahun yang tinggal di daerah Tampa itu ditangkap pada Jumat (31/7) dikenakan sekitar 30 tuduhan kejahatan terkait serangan siber tersebut.

“Tindakan kriminal ini dilakukan menggunakan nama-nama orang terkenal dan selebriti, namun mereka bukan korban utama di sini,” ungkap Warren, seperti dikutip dariABCNews.

Dia melanjutkan, “iming-iming Bitcoin ini dirancang untuk mencuri uang dari masyarakat Amerika Serikat dari seluruh penjuru, termasuk Florida. Penipuan besar-besaran seperti ini direncanakan benar-benar di sini, di halaman belakang kami, dan kami tidak akan membiarkannya.”

Baca juga:Terungkap, Hacker Targetkan 130 Akun Twitter untuk Curi Data Pribadi

Sebagai dalang di balik pembobolan Twitter, Warren menilainya sebagai “remaja 17 tahun tidak biasa”.

Warren juga mengungkapkan bahwa remaja tersebut berhasil mendapatkan akses ke akun milik karyawan Twitter. Dari situ, dia berhasil mengakses kendali internal Twitter. Secara tidak langsung, dia memanfaatkan akun karyawan Twitter itu untuk mendapatkan akses internal perusahaan.

“Ini adalah serangan super canggih dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya yang bisa mengakibatkan kerugian sangat besar. Kejahatannya bisa membuat pasar keuangan tidak stabil untuk skala dunia, karena dia memiliki akses ke akun-akun para politikus kuat via Twitter, dan berpotensi merusak diplomasi internasional,” lanjut Warren.

Ketika remaja ini diyakini sebagai otak di balik peretasan Twitter, Warren mengaku terkejut, bagaimana bisa seseorang yang masih sangat muda bisa melakukan tindakan seperti ini.

Namun, di sisi lain, rasanya sudah banyak juga anak-anak di usia belia sudah begitu fasih dan menguasai bidang teknlologi dan komputer.

Baca juga:Hacker Bisa Baca Isi DM 36 Akun VIP di Twitter

Remaja 17 tahun tersebut dilaporkan akan menghadap 17 tuduhan penipuan komunikasi, 11 tuduhan penipuan menggunakan informasi pribadi, dan 1 tuduhan lainnya terkait mengakses komputer atau perangkat elektronik tanpa otoritas.

“Kami akan memastikan tersangka ini meminta pertanggungjawaban sang tersangka. Menipu orang dari uang hasil jerih payah mereka selalu menjadi tindakan yang salah. Entah itu mengambil keuntungan dari orang lain secara langsung maupun di internet, mencoba mencuri uang tunai atau mata uang kripto, itu semua penipuan, ilegal, dan tidak akan lolos begitu saja,” tutup Warren.

Seperti yang telah diberitakan, dari 130 akun yang ditargetkan untuk diretas, banyak nama selebriti dan tokoh ternama yang sudah mendapatkan centang biru. Namun hanya 45 akun yang berhasil diambil alih.

Selain membajak akun-akun ternama tersebut dengan mencuitkan soal Bitcoin, peretas juga berhasil mengambil seluruh detail dari akun tersebut, kemudian mengunduhnya, termasuk data arsip dandirect message(DM).

Twitter pun mengakui kelalaian mereka. Bahkan mereka mengaku malu dan kecewa, serta menyampaikan permintaan maafnya.