Dampak Buruk Jangka Panjang Mengabaikan Mobil yang Terkena Banjir

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Saat musim hujan seperti sekarang, lumrah terjadi sejumlah titik jalan biasanya terjadi banjir. Saking terbiasanya, kadang mobil yang habis melibas banjir kita abaikan.

Pada pemakaian jangka panjang, bakal ada dampak buruk terhadap sejumlah komponen mobil yang dibiarkan melibas banjir.

DikutipUzone.iddariAuto2000, berikut beberapa informasi terkait, risiko masalah tersembunyi yang bisa dialami mobil karena banjir dan genangan air di jalan.  

BACA JUGA: Suzuki S-Cross Pensiun, Grand Vitara Siap Gantikan

1. Bau tidak sedap di dalam mobil 

Air banjir bisa masuk ke dalam kabin melalui lubang di bawah dek atau melalui celah pintu yang karetnya mulai getas. 

Jangan lupa, tekanan air banjir sangat kuat sehingga dapat masuk lewat celah sangat kecil. Masalahnya, air bekas banjir pasti kotor dan bau. 

Akibatnya bau tidak sedap akibat banjir tersebut menetap di dalam mobil dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman. 

2. Merusak sistem kelistrikan mobil 

Bagian kelistrikan mobil sangat rentan saat mobil terendam banjir, apalagi dalam waktu yang lama dan tidak terdeteksi. 

Ketika mobil terendam atau melewati jalan banjir, sistem kelistrikan masih berfungsi dengan baik. 

Namun seiring waktu, air bisa masuk ke dalam celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan dan membuatnya rusak. 

Sangat berbahaya jika air kotor berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sekering. 

BACA JUGA:Tips Memilih Jas Hujan yang Tepat, Motoran Tetap Aman

3. Karat di bodi mobil 

Salah satu alasan kita disarankan untuk mencuci mobil setelah terkena hujan atau banjir adalah untuk membersihkan bodi mobil dari kotoran yang dapat memicu karat. 

Khususnya yang patut diwaspadai adalah kolong mobil dan area spatbor. Termasuk celah antar panel bodi mobil sebagai tempat bersembunyinya air kotor yang dapat membuat bodi mobil berkarat. 

4. Rem mobil bermasalah 

Komponen rem mobil sangat rentan rusak akibat banjir karena bersentuhan langsung dengan air yang mengandung endapan lumpur. 

Karat yang menyerang komponen mekanikal rem seperti cakram atau teromol rem bisa membuat rem mobil berderit bahkan mengalami gagal bekerja kalau semakin parah. 

Air yang menyelinap ke dalam reservoir minyak rem juga mampu merusak kinerja rem mobil. Berbahaya andai rem mobil tiba-tiba blong akibat dirusak oleh air bekas banjir. 

5. Oli tercampur air 

Walaupun mesin mobil tetap dapat beroperasi normal setelah terkena banjir, bukan berarti tidak ada potensi masalah. Air tetap sanggup masuk ke dalam ruang mesin dan bercampur dengan oli mesin. 

BACA JUGA:Rincian Biaya Perbaikan Mobil yang Terendam Banjir

Prosesnya bisa berlangsung cepat atau lama, tergantung volume air yang berhasil masuk. 

Periksa kondisi oli mesin lewat dipstick setelah mobil terendam banjir, esok harinya, dan satu minggu setelahnya. Segera kuras oli mesin ketika warnanya berubah menjadi coklat susu.  

Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, mengatakan, tekanan air saat mobil melewati genangan air yang tinggi dan membawa endapan kotoran tidak bisa dianggap remeh karena sanggup merusak komponen mobil dalam jangka waktu panjang kalau diabaikan. 

“Selain membuat penumpang tidak nyaman, ada potensi masalah besar seperti rem blong atau mobil diserang karat,” ujarnya.