Data Badan Kepegawaian Negara Diduga Bocor, Dijual Hacker Rp160 Jutaan

pada 21 hari lalu - by

Uzone.id-Kebocoran data probadi lagi-lagi terjadi dan kini memakan korban adalah Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang diduga bocor dan diperjualbelikan oleh hacker.

Temuan ini berawal dari sebuah postingan dari peretas dengan nama anonim "TopiAx" di Breachforums pada hari Sabtu, (10/8).

 

 

Pada postingannya peretas tersebut mengklaim berhasil mendapatkan data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris yang berisi sangat banyak data.

Data yang bocor tersebut diantaranya adalah Nama , Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Gelar, Tangal CPNS , Tanggal PNS , NIP, Nomor Sk Cpns , Nomor Sk Pns , Golongan , Jabatan, Instansi , Alamat, Nomor Identitas, Nomor Hp, Email, Pendidikan, Jurusan, Tahun Lulus.

Selain data tersebut masih banyak lagi data lainya baik yang berupa cleartext maupun text yang sudah diproses menggunakan metode kriptografi.

Pada postingan tersebut peretas yang sudah bergabung dalam forum yang biasa dipergunakan untuk jual-beli hasil peretasan tersebut menawarkan seluruh data yang berhasil didapatkannya tersebut sebesar 10 ribu Dollar Amerika atau sekitar 160 juta Rupiah.

Dia juga membagikan sample data berisi 128 ASN yang berasal dari berbagai instansi di Aceh.

"CISSReC sudah melakukan verifikasi secara random pada 13 ASN yang namanya tercantum dalam sample data tersebut melalui whatsapp, dan menurut mereka data tersebut adalah valid, meskipun ada yang menginformasikan tentang adanya kesalahan penulisan digit terakhir pada field NIP & NIK," ujar Dr. Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC dalam keterangan resminya.

Belum ada konfirmasi secara resmi baik dari pihak BKN maupun pihak terkait seperti BSSN dan Kominfo terkait dugaan kebocoran data ini.

 

 

BKN sendiri sudah melakukan MoU dengan BSSN untuk memperkuat data ASN dan meningkatkan kualitas perlindungan informasi dan transaksi elektronik pada tanggal 3 Oktober 2022.

Namun MoU ini hanya berlaku selama 1 tahun dan berakhir pada bulan Oktober tahun 2023. Belum diketahui apakah BKN memperpanjang MoU dengan BSSN tersebut atau tidak.