DearHuawei, Beneran Bakal Setop Jualan Ponsel?
Ilustrasi ponsel Huawei/foto: Unsplash
Uzone.id-- Desas-desus Huawei bakal hengkang dari pasar ponsel pintar mulai berembus sejak awal 2021. Rumor ini seperti kabar susulan setelah perusahaan China ini menjual lini brand Honor pada pertengahan Oktober 2020.
Huawei sempat dikabarkan sedang dalam pembicaraan tahap awal untuk menjual brand ponsel premiumnya, seri P dan Mate. Dari sini, muncul spekulasi kalau Huawei pada akhirnya bakal keluar dari bisnis ponsel pintar.
Lalu, pertanyaan berikutnya, apakah benar Huawei akan menyetop penjualan ponsel pintar, alias keluar dari pasarsmartphone?
Baca juga:Setelah Honor, Huawei Bakal Jual Seri Premium 'P' dan 'Mate'?
“Kami selalu menyuguhkan produk terbaik, kami berkomitmen dalam hal ini. Kalian juga bisa lihat dari strategi kami yang berbunyi ‘1+8+N’,” ungkap Skyson Tey selaku Director Business Development, Ecosystem Development Asia Pacific Huawei CBG saat berbincang dengan awak media secara virtual, Jumat (30/4).
Dia melanjutkan, “sudah jelas nomor pertama kali adalah ponsel pintar, tidak diragukan lagi.”
Belakangan ini Huawei memang memperkenalkan strategi perusahaannya, yakni 1+8+N. Angka 1 ditujukan untuk ponsel pintar. Kemudian angka 8 mewakili produk PC, tablet, TV, audio, kacamata pintar, jam tangan pintar, lokomotif, danheadphones. Lalu huruf “N” untukmobile office, smart home,olahraga dan kesehatan, hiburan audio visual, dan produksmart travel.
Baca juga:Inikah Ponsel Pertama Honor Usai 'Cerai' dengan Huawei?
“Tak lupa juga sistem operasi HarmonyOS 2.0 akan hadir dalam waktu dekat, ini layak dinantikan oleh para konsumen Indonesia. Ke depannya semua ponsel Huawei tentunya akan berjalan dengan HarmonyOS terbaru kami,” lanjut Skyson.
Sebelumnya, pihak Huawei global sempat menanggapi rumor seputar disetopnya penjualan ponsel pintar Huawei. Kala itu, mereka juga membantahnya dan mengatakan akan fokus di lini produk premium.
Ekosistem Huawei Mobile Services (HMS) diklaim menjadi ketiga terbesar setelah Android dan iOS. Demi mendekatkan diri ke konsumen Indonesia, ekosistem HMS akan menggaet lebih banyak developer dan penyedia aplikasi lokal.