Demi Hindari Phishing, Google Bikin Fitur Otentikasi Logo di Gmail

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi foto: Krsto Jevtic / Unsplash)

Uzone.id-- Raksasa teknologi Google menyadari ancaman serangan siber berupa phishing yang sering menimpa pengguna di email. Oleh karena itu, Google menguji coba fitur keamanan baru yang berkaitan dengan logo brand di layanan Gmail.

Fitur otentikasi logo ini menggunakan standar Brand Indicators for Message Identification (BIMI) yang memang sudah menjalin kerja sama dengan Google sejak 2019. Fungsinya untuk membantu Google memperlihatkan logo dari brand sebagai avatar agar pengguna tahu email mana yang asli, email mana yang berisi penipuan.

Menurut Google, otentikasi dengan BIMI juga dapat membuat pengguna lebih percaya diri terhadap sumber email tersebut, karena kita semua tahu, pelaku tindakan phishing kerap mengelabui orang-orang dengan menyamar sebagai agen atau pihak perusahaan tertentu, namun niatnya untuk menyebarkan malware, hingga mencuri data pribadi.

Baca juga:Dear Netizen, Ini Tips Google untuk Kenali Phishing, Catat Ya

MengutipThe Verge, Google juga akan menggunakan BIMI bersama dengan teknologi lain, yakni DMARC, demi menghentikan para penipu yang memalsukan alamat asal mereka seakan-akan mereka berasal dari brand atau perusahaan resmi.

Dari penjelasan Google, mereka akan menggunakan dua Certification Authorities, Entrust Datacard dan DigiCert, untuk melakukan validasi siapa yang memiliki logo-logo brand tersebut.

(Perkiraan tampilan logo sah yang akan muncul pada Gmail seperti ini/dok. Google)

Raksasa teknologi yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat ini berharap BIMI dapat digunakan untuk banyak brand lebih luas lagi dalam beberapa bulan ke depan.

Kita tunggu saja kapan fitur ini benar-benar akan resmi diluncurkan.