Deretan Teknologi Lenovo Bantu Pecco dan Bastianini di MotoGP 2024

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -MusimMotoGP 2024segera dimulai. Tim juara dunia, DucatiLenovobersiap menghadapi kompetisi yang bakalan lebih sengit dari musim sebelumnya. 

Bukan cuma bermodal motor yang lebih kencang lewat Ducati Desmosedici GP24, tim yang diisi oleh Francesco 'Pecco' Bagnaia dan Enea Bastianini ini juga memanfaatkan jajaran teknologi buatan Lenovo yang akan membantu tim mempertahankan gelar juara dunia di musim 2024. Ada apa saja?

"Tidak diragukan lagi, pertarungan akan sangat berat, dan kami sangat bersemangat untuk terus bekerja sama dengan tim, menggunakan teknologi dan layanan inovatif kami untuk meningkatkan standar performa tinggi,” ujar Luca Rossi, President Intelligent Devices Group Lenovo, dalam keterangan pers yang diterimaUzone.id.

“Tujuannya bukan hanya untuk memperebutkan gelar juara, tetapi juga untuk membuat kemajuan teknis yang dikembangkan untuk lintasan balap, yang dapat diakses oleh semua orang, misalnya dalam portofoliostreet bikesDucati," sambung Rossi.

Pertama, Lenovo ThinkAgile Hyperconverged Infrastructure (HCI). Dengan Lenovo ThinkSystem SE350edge servers, kru di garasi tim MotoGP Ducati Lenovo akan dibantu saat menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat.

 

 

Hasil analisanya, akan memudahkan tim untuk memahami data dan menggunakannya untuk pengambilan keputusan strategis yang akan menentukan hasil akhir di lintasan.

Rossi menjelaskan, infrastruktur ini telah dioptimalkan oleh teknologimachine learning, sehingga dapat digunakan tim untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan keamanan motor balap Ducati.

“Serta untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari sensor motor dan lintasan, dan membandingkannya dengan sensasi pengendara,” terangnya.

Kemudian, Lenovo memperkuat tim dengan Remote Garage. Menarik teknologi ini, karena untuk mengoptimalkan pengaturan motor sebelum kembali ke lintasan, kru di garasi dan di lapangan dapat saling berkolaborasi dan bertukar data secarareal-time

Mereka bisa melakukan analisis yang rumit bersama-sama untuk mengoptimalkan pengaturan motor sebelum kembali ke lintasan. Remote Garage ini didukung oleh berbagai perangkat keras Lenovo, termasuk monitor,workstation, dan aksesori lainnya.

Teknologi lainnya, Lenovo mempersembahkan High Performance Computing (HPC) yang berdasarkan server Lenovo ThinkSystem SD530, SR630, dan SR650. Teknologi ini menyokong simulasi aerodinamika dan dinamika fluida tim Ducati Lenovo.

“Infrastruktur HPC Lenovo akan terus memainkan peran penting dalam inovasi motor balap dan meningkatkan performa di lintasan balap, berkat akselerasi AI yang ada di dalamnya untuk beban kerja yang lebih berat dan optimalisasi untuk analisis data yang lebih cepat,” ucap Rossi.

Untuk menghadapi kebutuhan olahraga yang terus berkembang pesat, Ducati telah menandatangani perjanjian Cloud Solution Provider (CSP) dengan Lenovo. 

Teknologi ini akan menyediakan daya dan layanan tambahan sesuai permintaan melalui cloud publik, sehingga dapat dengan cepat menyesuaikan diri dan menyederhanakan operasi dengan tetap menjadikan Lenovo sebagai satu-satunya titik kontak. 

Garasi Ducati Lenovo pun didukung oleh banyak perangkat canggih Lenovo, dari workstation, PC, tablet, hingga monitor. Salah satunya, Lenovo ThinkPad P1 yang selalu ditenteng para kru tim bahkan hingga ke lintasan jelang balapan.

 

 

Ini yang paling canggih. Mulai musim 2024, tim Ducati Lenovo akan memperkenalkan solusi inovatif untuk melakukan survei lintasan, didukung oleh workstation Lenovo ThinkStation P360 Ultra.

Tim telah mengembangkan robot otonom yang dilengkapi dengan rangkaian sensor inersia dan optik, yang akan berjalan di sepanjang lintasan di awal akhir pekan GP.

Robot ini akan memberikan yang salinan digital sirkuit sedekat mungkin dengan kenyataan. Workstation ringkas berkinerja tinggi dari Lenovo akan memungkinkan tim untuk mengumpulkan dan menganalisis total 200 GB data per sirkuit yang memungkinkan tim menerima hingga 2,6 juta titik data setiap detiknya hanya dari sensor LiDAR (Light Detection And Ranging). 

Ke depannya, Ducati mempertimbangkan peluang yang ditawarkan oleh teknologiaugmented reality(AR) danvirtual reality(VR), serta layanan Lenovo untuk membantu mencapai tujuan keberlanjutan dan mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia olahraga motor yang terus berubah.

“Selama bertahun-tahun, kami telah bekerja sama untuk menang di dalam dan di luar lintasan, dan kami akan terus melakukannya dengan tekad yang sama, terima kasih juga untuk peluang baru yang ditawarkan oleh teknologi AR dan VR. Semuanya siap untuk menyalakan mesin pada 10 Maret di Qatar dan bersorak bersama lagi dengan semua Ducatisti!", komentar Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding.