Direktur Muda Telkom Bagikan Tips untuk Startup yang Ingin Jadi Unicorn Berikutnya

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi foto: Franck V. / Unsplash)

Uzone.id-- Sebagai sosok yang pernah berupaya membangun startup digital yang kini menjadi e-commerce besar serta masuk ke dalam jajaran unicorn asal Indonesia, Fajrin Rasyid membagikan beberapa tips ringkas mengenai bagaimana startup Tanah Air dapat terus berkembang dan kelak menjadi unicorn berikutnya.

Nama Fajrin Rasyid dulunya dikenal sebagai co-founder dan presiden Bukalapak, kini dia memegang peran sebagai Direktur Bisnis Digital Telkom. Meski haluannya kini lebih ke transformasi perusahaan telekomunikasi menuju digital, lingkupnya tetap bersinggungan dengan usaha rintisan seperti startup.

Seiring percepatan adopsi digital setelah adanya pandemi COVID-19, Fajrin mengakui semakin yakin kalau Indonesia akan memiliki makin banyak startup yang berpotensi tumbuh pesat, bahkan menjadi unicorn baru.

Baca juga: Halodoc Masuk Daftar Startup Kesehatan Paling Inovatif di 2020

“Hal yang perlu dilakukan agar startup bisa menjadi unicorn adalah belajar banyak dari para pengguna dan mengembangkan produk sesuai kebutuhan. Prosesnya itu kan daricycle, kemudianbuild[membangun], danmeasure[mengukur], lalu kembali lagi kebuild,” tutur Fajrin dalam sebuah kesempatan diskusi virtual yang digelar pada Kamis (27/8).

Dengan kata lain, setelah meluncurkan apa yang dibutuhkan, pelaku startup wajib mengukur kesuksesannya. Sebagai contoh, jika usahanya itu berbentuk e-commerce maka patut melihat dari jumlah transaksi. Jika startupnya berupa layanan digital, bisa dilihat dari pertumbuhan pengguna.

“Dari situ, kita harus belajar dan tahu apa yang harus ditingkatkan, setelah itu meluncurkan lagi layanan perubahannya. Startup digital juga perlu melihat tren dan pergerakan teknologi yang sedang berlangsung. Dulu rasanya ketika membuat aplikasi sama seperti membuat situs, sama-sama ribet. Kemudian pada 2014 sampai 2015, teknologi mobile tumbuh pesat, dan orang-orang fokusnya ke aplikasi dulu, baru versi desktop. Ini adalah salah satu bentuk dari pengembangan teknologi,” kata Fajrin.

Baca juga:Pasar Cloud di Indonesia Diprediksi Tembus Rp11,6 T di 2024

Kemudian saat ditanya prediksi startup digital yang berpotensi menjadi unicorn baru Indonesia, Fajrin mengatakan bisa saja berasal dari startup yang menyediakan layanan cloud.

“Saya ingin salah satunya Flou Cloud. Cloud yang seharusnya bisa jadithe next unicorn,” tutup Fajrin.

Flou Cloud sendiri merupakan startup digital yang baru saja meluncur bertepatan di Hari Raya Kemerdekaan ke-75 kemarin, yakni 17 Agustus 2020.

Layanan ini dikembangkan oleh anak bangsa dan menggunakan teknologi dari Telkom Group. Flou Cloud menargetkan pengguna yang berada di sektor UMKM, enterprise, dan tentunya sesama startup.

Flou Cloud memiliki visi agar tiap pengguna layanan cloudnya dapat memberikan pengalaman dan memfasilitasi pengguna untuk melakukan inovasi dan bisnis digital secara efisien, cepat, mudah, dan terjangkau.