Halodoc Masuk Daftar Startup Kesehatan Paling Inovatif di 2020
-
Uzone.id - CB Insights menobatkan Halodoc sebagai salah satu startup yang masuk dalam daftar Digital Health 150. Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut di mana Halodoc masuk dalam kategori Virtual Care Delivery dalam ajang ini.
Pada Digital Health 150 tahun ini, tercatat perusahaan-perusahaan rintisan yang menghadirkan terobosan untuk layanan kesehatan tradisional di 12 kategori, mulai dari Virtual Care Delivery dan Clinical Trials, hingga Drug Discovery dan Specialty Care.Adapun perusahaan-perusahaan startup ini antara lain berasal dari Kanada, Tiongkok, Israel, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Dalam pernyataan resmi Halodoc, Anand Sanwal, CEO CB Insights menyatakan, “Digital Health 150 tahun ini merupakan edisi dengan cakupan global paling luas yang kami adakan, melingkupi berbagai perusahaan swasta di bidang kesehatan terbaik dari 18 negara.”
Baca juga: MDI Ventures Mendapat Dana Rp7,3 Triliun, Akan Digunakan untuk Ini
Sementara itu, Jonathan Sudharta, CEO dan Co-founder Halodoc mengatakan, "Melalui pencapaian ini, kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi ekosistem perusahaan rintisan lokal dalam meningkatkan daya saing dan membuktikan bahwa Indonesia mampu berada di level yang sama dengan perusahaan global.”
Menggunakan metode penelitian berbasis data, tim riset CB Insights menyeleksi Digital Health 150 dari ratusan aplikasi yang masuk dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aktivitas paten, kualitas investor, analisis sentimen pemberitaan media, skor Mosaic, potensi pasar, kolaborasi, lanskap kompetitif, kekuatan tim, dan inovasi teknologi yang ditawarkan.
Skor Mosaic yang berlandaskan algoritma CB Insights mengukur keseluruhan kesehatan dan potensi pertumbuhan perusahaan untuk membantu memprediksi momentum mereka.
Baca juga: Metra-Net Mengonversi Convertible Note pada RUNSystem
Halodoc menjadi satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk dalam daftar Digital Health 150 untuk kategori Virtual Care Delivery di tahun 2020 setelah berhasil untuk pertama kalinya meraih pencapaian yang sama pada tahun 2019.
Di masa pandemi, Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait mitigasi percepatan penanggulangan COVID-19 melalui pemberian KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) secara benar dan tepat kepada masyarakat Indonesia.
Secara cepat, Halodoc berinisiatif meluncurkan chatbot berbasis AI untuk cek dini status risiko COVID-19 secara mandiri bagi para pengguna sejak kasus positif COVID-19 mulai teridentifikasi di Indonesia.
Halodoc juga dipercaya oleh Kementerian Kesehatan sebagai aplikasi kesehatan digital, khususnya untuk fitur Buat Janji Rapid Test secara drive thru pertama di Indonesia. Secara total, Halodoc telah membantu memfasilitasi lebih dari 150.000 tes COVID-19 hingga Juni 2020.