Disebut Singgung SARA, Warganet Ramai Laporkan YouTuber ZavildaTV
Uzone.id- YouTuber ZavildaTV menjadi bahangorenganwarganet setelah konten-kontennya dianggap menyinggung SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan).
YouTuber wanita tersebut mengangkat tema soal agama, wanita dan hijab, namun yang jadi permasalahan adalah cara dari wanita ber-niqab (penutup kepala hingga wajah) tersebut yang memperingatkan wanita tak berhijab dengan cara yang dianggap tak ramah dan cenderung memaksa.
Bahkan, dalam satu video, YouTuber tersebut meminta seorang wanita non-muslim untuk menggunakan hijab.
Dalam satu video yang menyebar di media sosial, YouTuber Zavilda ini tampak menghampiri seorang wanita dengan baju yang cukup terbuka. Ia kemudian meminta izin untuk menutup ‘aurat’ targetnya, sang target menolak berkali-kali namun YouTuber tersebut terus meminta dan mengikuti gadis tersebut.
Baca juga:‘Ratu TikTok’ Sisca Kohl Dilamar Jess No Limit!
Niatnya memang sudah benar, yaitu mencoba mengingatkan namun warganet menyayangkan caranya yang dianggap tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh agama.
Bahkan, ada beberapa pelanggaran yang disebut berat dalam cuplikan video tersebut. Yang pertama adalah, sang YouTuber datang secara tiba-tiba tanpa diundang lalu merasa berhak menutupi aurat dari orang lain.
Kedua, YouTuber tersebut dianggap ‘bersikeras’ melakukan keinginannya untuk menutup aurat tanpa bertanya atau sederhananya berkenalan lebih dulu dengan targetnya tersebut.
Baca juga:YouTube Health Tersedia di Indonesia, Bisa Cegah Hoaks Soal Kesehatan
Ketiga, yang membuat warganet makin geram adalah kegigihan sang YouTuber untuk memaksakan kehendak bahkan hingga mengejar si target agak mau mendengarkan nasihatnya.
Warganet pun berbondong-bondong me-report akun YouTube ZavildaTV yang saat ini sudah memiliki kurang lebih 211 ribu agar akun tersebut dihilangkan dari YouTube karena sudah meresahkan dan melanggar SARA.
Dalam banner-nya, Zavilda mengaku bahwa akunnya tersebut adalah channel ‘Islamic Social Eksperimen’. Tak heran kalau isi kontennya berisi konten eksperimen yang menyasar orang-orang asing tanpa sepengetahuan mereka.
Warganet juga mempertanyakan izin dari akun tersebut pada orang-orang yang ia rekam dan dimasukkan ke channel-nya ini.
YouTube sendiri memiliki kebijakan dan aturan sendiri terkait konten-konten yang menyangkut SARA. Kebijakan ini sudah dihadirkan dari 2019 lalu.
YouTube juga menjelaskan kalau pengguna YouTube -- baik YouTuber maupun audiens -- akan mendapat penalti berupa pemblokiran akun atau video diturunkan jika ketahuan menyebarkan konten atau komentar yang termasuk pelecehan, baik isu ras, diskriminasi gender, hingga orientasi seksual.
Beberapa kasus yang dapat diberi sanksi oleh YouTube antara lain konten yang berulang kali mendukung perilaku kasar penonton, menargetkan, menghina, dan melecehkan suatu kelompok berdasarkan atribut yang disebutkan di atas di sejumlah video yang diupload, menempatkan suatu kelompok dengan atribut yang disebutkan di atas dalam risiko cedera fisik berdasarkan konteks sosial atau politik setempat.
Lalu, menciptakan konten yang merusak ekosistem YouTube dengan terus-menerus menghasut permusuhan terhadap suatu kelompok dengan atribut yang disebutkan di atas untuk keuntungan finansial pribadi.