Disokong Jeff Bezos, Bagaimana Nasib Startup Ula dan Lummo Saat Ini?

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Beberapa tahun lalu, Jeff Bezos sempat memberikan dana sokongan untuk 2 startup Indonesia, Ula dan Lummo.

Jeff bezos melalui kantor pengelolaan aset pribadinya Bezos Expedition melakukan pendanaan Seri B senilai USD87 juta bersama investor lain pada Ula di tahun 2021. Sementara itu, investasi untuk startup Lummo dilakukan pada 2022 dengan nilai USD80 juta bersama dengan investor lainnya.

Akan tetapi, satu tahun berlalu, dua startup ini terlihat tidak baik-baik saja. Yang satu melakukan PHK dan satu lagi melakukan penutupan layanan.

Pada Juni 2022 lalu, Lummo pertama kali dilaporkan melakukan pemangkasan karyawan terhadap 100 karyawan dan menghentikan ekspansi layanan LummoShop mereka. Lalu pada Mei 2023, startup ini juga dikabarkan menutup aplikasi BukuKas.

 

 

Lummo kabarnya kesulitan menemukan produk yang cocok di pasaran, yang mana selama lebih dari 3 tahun pengembangan software untuk UMKM, Lummo tidak mendapat banyak pendapatan.

Hingga akhirnya, perusahaan pun mempertimbangkan untuk mengembalikan dana yang tersisa pada investor, dikutip dari The Ken pada Mei 2023 lalu.

Selanjutnya, startup RI kedua yang disuntik dana oleh Jeff Bezos adalah Ula. Startup yang mengoperasikan platform e-commerce business-to-business ini membantu para pengecer kecil untuk mengatasi inefisiensi dalam rantai pasokan, inventaris, dan modal kerja.

Satu tahun setelah disuntik dana oleh Bezos Expedition dkk, Ula melakukan pemangkasan karyawan untuk pertama kalinya di akhir 2022 dan berdampak ada 23 persen karyawan mereka.

 

 

Pada Oktober 2023 ini, Ula kembali melakukan PHK terhadap karyawannya dan menyatakan akan beralih dari bisnis distribusi FMCG ke bisnis yang punya skala lebih baik dengan margin lebih tinggi dan efisiensi modal yang lebih baik.

PHK yang dilakukan oleh Ula ini berdampak pada banyak karyawan namun perusahaan tidak menyebutkan berapa angka pastinya. 

Dalam keterangan yang dikutip dariTech in Asia,Selasa, (10/10), Ula mengklaim bahwa usahanya sempat mendatangkan hasil yang cukup positif bahkan saat pandemi. Namun, platform-nya harus kembali fokus pada upaya mewujudkan keberlanjutan ekonomi perusahaan dalam jangka panjang.