Ditinggal Abdee Slank, Ini Jajaran Baru Direksi & Komisaris Telkom

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Telkom Indonesia baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Baru (RUPST) 2023 di Jakarta pada hari ini, Jumat (3/5). Selain persetujuan pembagian dividen tunai, RUPST kali ini juga tak lupa mengumumkan jajaran direksi dan komisaris terbaru perseroan, setelah sebelumnya ditinggal Abdee Negara atau Abdee Slank sebagai komisaris.

RUPST Telkom telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 yang tumbuh sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya.

Sedangkan sisanya sekitar 28 persen atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.

Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei mendatang.

 

 

Sementara itu, dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.

“Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta maupun tumbuh berkelanjutan,” ungkap Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah.

Pada kesempatan RUPST, para pemegang saham juga menyetujui susunan pengurus Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Perseroan, yang diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan serta menyukseskan langkah transformasi Telkom.

Adapun susunan dewan komisaris dan jajaran direksi hasil RUPST Tahun Buku 2023 sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
  • Komisaris Independen: Wawan Iriawan
  • Komisaris Independen: Bono Daru Adji
  • Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
  • Komisaris: Marcelino Pandin
  • Komisaris: Ismail
  • Komisaris: Rizal Mallarangeng
  • Komisaris: isa Rachmatarwata
  • Komisaris: Silmy Karim

Jajaran Direksi

  • Direktur Utama: Ririek Adriansyah
  • Direktur Enterprise & Business Service: FM Venusiana R
  • Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid
  • Direktur Human Capital Management: Afriwandi
  • Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Heri Supriadi
  • Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
  • Direktur Strategic Portfolio: Budi Setyawan Wijaya
  • Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
  • Direktur Group Business Development: Honesti Basyir

Seperti diketahui, Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Sepanjang tahun 2023, Telkom fokus mengeksekusi program 5BM berlandaskan tiga pilar domain bisnis Telkom. Untuk pilar digital connectivity, Telkom realisasikan melalui program FMC dan pembentukan InfraCo, untuk pilar bisnis digital platform melalui konsolidasi Data Center dan B2B Digital IT Service, dan untuk pilar bisnis digital services melalui inisiatif DigiCo.

“Keberhasilan agenda transformasi tersebut akan terus diupayakan dan diharapkan akan semakin memperkuat fundamental bisnis sekaligus menciptakan growth story yang menjadi dasar bagi rekam jejak Telkom nantinya,” tutup Ririek.

Konsistensi Telkom dalam menjalankan komitmen bertransformasi tersebut memberikan dampak yang cukup baik terhadap kinerja keuangan dan operasional perseroan yang masih terjaga.

Telkom membukukan pendapatan konsolidasian tahun 2023 sebesar Rp149,2 triliun atau tumbuh sebesar 1,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat sebesar Rp77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52,0 persen. Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3 persen YoY menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023. Pencapaian positif ini dikontribusi oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang tumbuh 6,5 persen YoY menjadi Rp87,4 triliun.