Ditjen SDPPI Kominfo Gandeng Telkom Gelar Pelatihan SPBE bagi ASN

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Pelatihanbatchpertama implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah dilakukan.

Trainingtersebut diikuti oleh setidaknya 35 orang, dan dilaksanakan sejak 21 Januari sampai 3 Februari 2024 pada dua lokasi, yakni  Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub) TNI AD dan Gedung Telkom Corporate University Center (TCUC), Gegerkalong, Kota Bandung.

Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan, pelatihan ini didukung penuh olehTelkom Indonesiasebagaistakeholderutama di bidang industri digital.

“Telkom saya anggap sebagai pengampu atau menjadistakeholderutama di bidang industri digital Indonesia,” katanya, kepada timUzone.idsetelah membuka pelaksanaan BROAD: BerAkhlak Orientation and Beyond PPPK ditjen SDPPI Batch 1 tahun 2024, di Pusdikhub TNI AD, Bandung.

 

 

Telkom, menurut Ismail, merupakan partner yang paling pas, lantaran memilikicorporate university(corpu) yang menjalankan pelatihan-pelatihan potensial tidak hanya untuk internalnya saja, tapi juga eksternal, termasuk Ditjen SDPPI Kominfo.

“Maka, Kominfo sangat-sangathappydan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan yang diperlukan Kominfo, khususnya Ditjen SDPPI dengan Telkom,” jelas Ismail.

Untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat

Lebih lanjut, Ismail memaparkan harapannya atas pelatihan SPBE bagi pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI Kominfo. Menurutnya, lewat pelatihan ini, seluruh komponen di dalam unit-unit kerja di Kementerian Kominfo bisa memberikanoutputatau dampak yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat. 

 

 

“Dengan penerapan SPBE ini yang sudah terbit Perpres-nya, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, UMKM, dan seterusnya. Juga mempermudah proses perizinan atau proses-proses pelayanan publik. Maka itu yang kita harapkan,” pungkas Ismail.

Dalam pelatihan ini, dihadirkan banyak figur profesional yang diundang menjadi pembicara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar siap dalam menghadapi isu-isu perubahan, terlebih dari kondisi saat ini yang begitu dinamis, sambil memegang teguh nilai-nilai dasar ASN yang sesungguhnya.