Ducati Ogah Memihak Antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Francesco 'Pecco' Bagnaia sebagai pebalap pabrikan Ducati Lenovo hanya unggul tiga poin saja dari Jorge Martin dari Pramac Ducati. Keduanya sedang memperebutkan juara dunia MotoGP 2023.

Paolo Ciabatti selaku Director Ducati Corse menyebutkan dirinya enggan memihak kepada salah satu pebalap saja. Namun dirinya mengisyaratkan ingin Bagnaia juara karena memiliki tanggung jawab besar terhadap mitra seperti Shell dan Lenovo yang menjadi sponsor mereka.

"Kami memberi mereka kesempatan yang sama. Jadi, mereka dikontrak oleh Ducati. Mereka adalah pebalap Ducati. Tentu saja, tim pabrikan memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap mitra seperti Shell dan Lenovo. Namun pada akhirnya, ini adalah risiko yang kami ambil dengan senang hati," ujar Ciabatti belum lama ini di Jakarta.

Pramac Ducati yang menjadi tim balap Jorge Martin memiliki motor yang sama dengan pabrikan Ducati Lenovo yakni Desmosedici GP23. Artinya Martin memiliki motor dan tim teknis yang sama bagusnya dengan Pecco Bagnaia.

Ciabatti sendiri mengaku Bagnaia seharusnya bisa lebih unggul jika tidak kehilangan poin di Argentina, Prancis, Amerika, dan India. Namun menurutnya Martin tetap bisa memanfaatkan momentum kesalahan Bagnaia tersebut.

"Pecco kehilangan banyak poin karena terjatuh. Tanpa kecelakaan itu, seperti di Argentina, Le Mans, Texas, India, ia akan memimpin jauh di depan. Tapi itu adalah bagian dari permainan. Jadi, yang pasti, maksud saya, kami mungkin bisa unggul 60-70 poin sekarang. Tanpa kecelakaan-kecelakaan itu," kata Ciabatti.

"Tapi, Anda harus membayar kesalahan yang telah dibuat. Dan sekarang, terserah padanya untuk menunjukkan bahwa ia mampu menjaga tekanan. Seperti yang ia buktikan tahun lalu, ia mampu menjaga tekanan agar tidak kembali minus 91 untuk memenangkan kejuaraan. Sekarang, sudah pasti Jorge berada dalam momen yang sangat, sangat bagus. Ia melakukan pekerjaannya dengan baik," lanjutnya.

Ciabatti sendiri tak ingin memihak lebih jauh karena ingin menikmati kerja keras Ducati selama bertahun-tahun. Siapapun yang menang, tentunya hal ini akan menjadi hal yang baik bagi pabrikan Ducati.

"Jadi kita lihat saja nanti di akhir musim," tutupnya.

Sebagai tambahan informasi, sejak insiden di Misano Pecco gagal mengamankan juara dalam beberapa seri. Posisi juara kemudian diambil oleh Jorge Martin, seperti yang terjadi di Jepang.

Hal ini membuat poin klasemen antara keduanya menjadi sangat dekat. Pecco saat ini mengantongi total 319 poin, sementara Martin memiliki total 316 poin.