Ducati Punya Mesin, Aero, dan Sasis Baru di MotoGP 2024

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Di atas kertas Ducati Desmosedici GP24 dan GP23 untuk musim balap MotoGP 2024 terlihat sama, namun tim pabrikan ternyata telah melakukan beberapa peningkatan.

Ducati memang sering disebut sebagai raja perkembangan motor di setiap musim MotoGP, terutama setelah keterlibatan Luigi Dall'Igna.

DikutipUzone.iddariCrash, Gigi sapaan akrabnya mengatakan sulit untuk membicarakan perkembangan motorDucatiDesmosedici GP24 sebelum musimMotoGPdimulai. Namun terdapat beberapa peningkatan di semua bidang yang melibatkan mesin, aerodinamika baru, dan perubahan di sasis.

"Kami akan memiliki mesin yang memiliki tenaga lebih besar dibandingkan musim lalu dan aerodinamis motor akan banyak berubah. Anda belum bisa melihatnya sekarang karena kami akan menghadirkan fairing baru pada tes di Sepang. Tapi ini akan sangat berbeda dari apa yang kita lihat di tahun kemarin," ujar Gigi.

Gigi menyebutkan dari sudut pandang sasis Ducati telah melakukan beberapa langkah perubahan pada Desmosedici GP24. Dirinya pun berharap ubahan ini akan membuat motor pada level yang lebih baik dari sebelumnya.

"Dari sudut pandang sasis kami telah melakukan beberapa langkah jadi saya cukup penasaran untuk melihat apa yang dilakukan pembalap lain selama musim dingin. Saya berharap motor kami berada pada level yang baik," lanjutnya.

Perkembangan Ducati di awal musim menjadi lebih penting dari sebelumnya, mengingat aturan konsesi baru akan menguntungkan semua pesaingnya di lintasan.

Seperti padaHondadanYamahayang mendapatkan keuntungan paling besar karena dapat konsesi paling besar di tahun 2024 ini. KTM dan Aprilia juga mendapatkan konsesi, meskipun hanya lebih unggul dari sisi suku cadang dibandingkan Ducati.

"Ini sulit. Ini juga sulit karena aturan. Pada akhir tahun lalu aturannya berubah dan sekarang hanya kami yang tidak memiliki kelonggaran. Semua pembalap bisa lebih mengembangkan motornya sepanjang musim, jadi kami perlu melakukan langkah lebih besar di awal musim," jelas Gigi.

“Selain itu, pihak Jepang bisa mengambil risiko lebih besar dibandingkan kami karena mereka bisa mengganti mesin dan mengganti fairing sepanjang musim, jika mereka punya masalah, mereka bisa bereaksi dan menyelesaikan masalah tersebut. Kita tidak bisa," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, sistem peringkat baru menentukan tim yang mendapatkan konsesi adalah yang memiliki poin di bawah 35 persen maksimum konstruktor. Dalam hal ini, Yamaha mendapatkan 27 persen dan Honda berada di 25 persen yang membuat keduanya berada di peringkat D.

Berada di peringkat D memungkinkan Honda dan Yamaha membuka berbagai fasilitas teknis maksimum. Fasilitas yang terbuka mulai dari pengujian pribadi dengan pebalap, lebih banyak mesin, pengecualian pembekuan desain meisin, dan pembaruan aero.

Diketahui Ducati mengklaim 96 persen poin konstruktor maksimum, hal ini membuat Ducati masuk ke peringkat A. Artinya pabrikan Borgo Panigale itu akan mendapatkan pengurangan dalam pengujian ban dan tidak ada wild card.