Eks Bos Facebook Ini Bakal Jadi Dewan Direksi Kopi Kenangan

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Dok. Kopi Kenangan)

Uzone.id- Banyak orang mengenal Mark Zuckerberg, tapi adakah yang akrab dengan nama Eduardo Saverin? Eduardo adalah satu dari lima pendiri Facebook pada 2004. Namun pada 2005, ia hengkang dari Facebook. Menariknya, Eduardo dikabarkan akan bergabung sebagai salah satu Dewan Direksi Kopi Kenangan.

Setelah keluar dari Facebook, Eduardo bersama Ganguly meluncurkan B Capital, modal ventura yang mendanai startup teknologi, pada 2015.

Nah, berdasarkan pernyataan terbaru dari Kopi Kenangan, dituliskan bahwa untuk membantu mempercepat pertumbuhan Kopi Kenangan, Eduardo Saverin, salah satu pendiri perusahaan media sosial Facebook, akan bergabung sebagai salah satu Dewan Direksi, membawa kepemimpinannya yang serba bisa dan transformasional kepada tim Kopi Kenangan.

Baca juga:Selain Airy, 5 Startup Jaringan Hotel Ini Remuk Dihantam Covid-19

"Saya menantikan kerja sama dengan Kopi Kenangan untuk membangun brand global yang merayakan cita rasa Indonesia dan Asia Tenggara," kata Eduardo dalam pernyataan resmi Kopi Kenangan yang diterima Uzone.id pada Selasa (12/5).

Dalam pernyataan tersebut, Kopi Kenangan juga menginformasikan penerimaan pendanaan Seri B senilai US$109 juta, yang dipimpin oleh investor perusahaan saat ini, Sequoia Capital. Disampaikan pula bahwa investor baru pada pendanaan ini termasuk B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, Sofina, serta investor pendanaan awal Kopi Kenangan yang kembali ikut serta dalam pendanaan seri B, Alpha JWC.

Baca juga:"Melanggar, Vulgar, Kekerasan, Itu Pasti Akan Kita Remove dari TikTok"

Edward Tirtanata, salah satu pendiri dan CEO Kopi Kenangan, " Sebagai startup yang sedang tumbuh, kami beradaptasi dengan cepat terhadap tantangan ini melalui penjualan tanpa kontak dan standar kebersihan yang kami junjung tinggi di seluruh toko kami."

"Kesejahteraan karyawan adalah prioritas dan kami berinvestasi dalam keselamatan mereka dengan meningkatkan manfaat kesehatan serta memberikan lebih banyak pelatihan untuk membantu mereka mengatasi perubahan besar ini,” imbuhnya.