Eks Menkeu AS: Mata Uang Kripto Bisa Jadi Emas Digital

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Aleksi Raisa / Unsplash)

Uzone.id- Mantan Menteri Keuangan AS, Lawrence Summers, mengatakan bahwa mata uang kripto bisa jadi fitur pasar global yang mirip dengan emas digital, bahkan jika kepentingannya dalam perekonomian akan tetap terbatas.

"Emas telah menjadi aset utama semacam itu sejak lama," kata Summers, berbicara kepada David Westin dalam programWall Street WeekdiBloomberg Television, pada akhir pekan.

Dia juga mengatakan bahwa mata uang kripto menawarkan alternatif bagi emas bagi mereka yang mecari aset "terpisah dan terpisah dari cara kerja pemerintah sehari-hari."

Dia juga menyebut bahwa kripto memiliki peluang untuk menjadi bentuk yang disepakati bahwa orang-orang yang mencari keamanan dalam memiliki kekayaan.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Anjlok di Bawah Rp500 Juta, Elon Musk Dikecam

"Dugaan saya adalah bahwa kripto ada di sini untuk tinggal, dan mungkin di sini untuk tetap seperti semacam emas digital."

Jika mata uang kripto menjadi sepertiga dari total nilai emas, Summers mengatakan itu akan menjadi "apresiasi substansial dari level saat ini" dan itu berarti ada "prospek bagus bahwa kripto akan menjadi bagian dari sistem untuk waktu yang cukup lama."

Membandingkan Bitcoin dengan emas adalah hal biasa dalam komunitas kripto, dengan berbagai perkiraan mengenai apakah dan seberapa cepat total nilai pasar mereka bisa disamakan.

Yassine Elmandjra, analis kripto di Cathie Wood Ark Investment Management LLC, mengatakan awal bulan ini bahwa jika emas diasumsikan punya kapitalisasi pasar sekitar USD10 triliun atau sekitar Rp143,5 kuadriliun (kurs Rp14.357 per USD1).

"Tidak diragukan lagi bahwa Bitcoin akan mencapai paritas emas dalam lima tahun ke depan," kata dia.

Dengan kapitalisasi pasar Bitcoin sekitar USD700 miliar atau sekitar Rp10 kuadriliun, itu bisa berarti apresiasi harga sekitar 14 kali lipat atau lebih.

Namun, Summers mengatakan mata uang kripto tidak penting bagi ekonomi secara keseluruhan dan tidak mungkin berfungsi sebagai mayoritas pembayaran.

Peraih Nobel Paul Krugman menggaungkan komentar Summers. Dia meragukan nilai kripto sebagai media pertukaran atau daya beli yang stabil, namun mengatakan beberapa bentuknya mungkin terus ada sebagai alternatif untuk emas.

"Apakah mata uang kripto akan mengalami kehancuran dalam waktu dekat? Belum tentu," tulis Krugman diNew York Times.

"Satu fakta yang bahkan membuat skeptis kripto seperti saya berhenti sejenak adalah ketahanan emas sebagai aset yang sangat bernilai."