Elon Musk Siap Datangi Indonesia, Jadi Pembicara di B20 Summit 2022
Uzone.id- Indonesia bakal kedatangan CEO Tesla sekaligus CEO baru Twitter, nih. Ya, Elon Musk akan hadir dalam forum B20 Summit Indonesia 2022 di Bali pada tanggal 13 sampai 14 November mendatang.
Sebelumnya Musk pernah mengatakan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo bahwa dirinya akan ke Indonesia pada bulan November tahun ini. Hal ini ia sampaikan saat Jokowi mengunjungi kantor SpaceX di Boca Chica pada bulan Mei lalu.
Dan ucapan tersebut pun dibuktikan dengan kehadiran Musk di acara B20 Summit 2022 di Bali mendatang.
Pagelaran B20 Summit 2022 ini adalah salah satu dari rangkaian presidensi KTT G20 Indonesia yang puncaknya akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022.
Baca juga: 5 Rencana Aneh Elon Musk Untuk Twitter
Elon Musk sendiri akan menghadiri acara B20 Summit bersama dengan komunitas bisnis, pemimpin pemerintah, dan pembuat kebijakan lainnya untuk membahas rekomendasi kebijakan B20 Indonesia 2022 dan program lainnya yang diharapkan bisa berdampak positif pada lingkungan bisnis global.
Musk yang kini jadi CEO di 4 perusahaan teknologi terkemuka akan menghadiri sesi “Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation”bersama dengan Anindya Bakrie selaku Ketua Dewan Pengawas, CEO dan Presiden Direktur KADIN Indonesia, PT Bakrie & Brothers.
Selain kehadiran Musk, B20 Summit Indonesia juga akan menghadirkan sesi “Investing in Inclusive Growth for a Resilient Future”yang dihadiri oleh 6 tokoh pebisnis lainnya, seperti Tony Blair selaku pendiri Tony Blair Institute for Global Change, Alan Jope selaku CEO Unilever.
Baca juga: Setelah Jadi Owner Twitter, Elon Musk Mau Ngapain?
Ada juga Mari Elka Pangestu selaku Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia, Bob Sternfels selaku Direktur Pelaksana Global McKinsey & Company, Roy Gori selaku CEO Manulife dan Kathleen L. Quirk selaku Presiden Freeport-McMoRan.
B20 Indonesia sendiri adalah forum dialog resmi G20 dari komunitas bisnis global. Selama ini isi dialog B20 pada dasarnya fokus pada pertumbuhan ekonomi global melalui inklusi dan transformasi digital.