Episode Baru Serangan Hacker, 26 Juta Data Polri Diduga Bocor

pada 2 tahun lalu - by

Uzone.id- Satu lagi kasus kebocoran data terjadi di Indonesia. Seorang pengguna forumhackerbernama Meki mengklaim bahwa mereka telah membocorkan data Polda Metro Jaya.

Sebanyak 26 juta data yang diduga milik Polda Metro Jaya telah dibagikan di situs Breached.to pada Rabu (21/09). '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC’, demikian hackermenamai postingannya.

Total ada sekitar 26.263.105 data yang dijual olehnya. Data ini berisi pangkat, nama lengkap, posisi, foto, nomor registrasi, daerah, email, NIK, nomor telepon dan lainnya.

Baca juga:Pengesahan UU PDP Tak Terkait Serangan Beruntun Bjorka

Polisi telah menghabiskan banyak uang untuk membangun server dan situs web sederhana (karena mereka tak peduli dengan kerentanan situs yang mereka kelola),” tulishackerberstatus 'VIP' dalam halaman tersebut.

Dan kali ini saya berniat untuk menjual data valid dan dokumen penting dengan harga yang cukup terjangkau. Karena polisi di Indonesia tidak lagi di jalur yang benar, dan malah sering menyusahkan serta menjatuhkan orang miskin,” tambahnya.

Baca juga: Apakah Aksi Hacker Akan Berkurang Setelah UU PDP Disahkan?

Data sampel yang dibagikan olehhackerpun bisa ditemukan di situs lain scribd.com, lengkap dengan nomor telepon.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi apakah data yang dibocorkan olehhackerini merupakan data valid Polda Metro Jaya apa bukan. Namun, kejadian ini menambah rangkaian baru dugaan kebocoran data di Indonesia selama beberapa minggu ke belakang.