Facebook Mesti Mikir Ulang Kalau Mau Jualan Smartwatch

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto ilustrasi: XDA Developers

Uzone.id-- Rencana Facebook untuk meluncurkan smartwatch tahun depan tampaknya mengundang banyak tanda tanya. Kurang lebih, pertanyaan yang sering muncul adalah: kenapa harus beli ketika perusahaan sering kena kasus privasi?

Dari yang dibocorkan, smartwatch Facebook bakal mengusung dua kamera yang fungsinya untuk video call serta menjepret foto dan video yang dapat langsung dibagikan ke jejaring sosialnya, Instagram, dan WhatsApp.

Selain itu, Facebook juga berencana untuk menanam koneksi LTE di dalam jam tangan pintarnya itu, serta tak lupa fitur-fitur kesehatan pada umumnya seperti pemantau detak jantung dan fitness. Semua demi bisa menyaingi popularitas produk Apple, Samsung, dan Fitbit Google.

Apakah itu semua cukup untuk menutupi citra Facebook yang sudah begitu buruk dalam mengurus keamanan data dan privasi penggunanya?

Baca juga:Facebook Kepincut Bikin Smartwatch, Punya 2 Kamera yang Bisa Dilepas

Perangkat pintar seperti smartwatch tentu akan membaca dan menerima data pengguna agar dapat menjalankan perannya, terutama dalam aspek kesehatan yang akan ditawarkannya itu.

Menghadirkan perangkat seperti smartwatch yang akan dikenakan di pergelangan tangan dalam aktivitas sehari-hari bisa jadi dianggap sebagai langkah keliru, karena konsumen di luar sana sudah lebih duluilfeel, alias enggan duluan mengenakan produk dari Facebook.

Apa kabar dengan penggunaan kamera depan pada smartwatch Facebook? Apakah akan benar-benar digunakan secara rutin oleh pengguna? Sekilas membayangkan, memang tampaknya keren karena seperti berada di dunia Star Trek. Tapi apa jadinya jika kita tidak menggunakannya? Apakah privasi pengguna benar-benar terjamin?

Baca juga:Facebook Bakal 'Kubur' Pengguna yang Gak Kapok Sebar Hoaks

Rumor yang beredar, Facebook akan menjual smartwatch perdananya itu seharga USD400 atau setara Rp5,6 juta. Banderol yang tidak murah. Sementara kita semua tahu Facebook memiliki produk teknologi lain seperti VR Oculus yang tampaknya jauh lebih worth it.

Kenapa gak fokus di pengembangan VR/AR dulu aja, sih? Atau yang jauh lebih bagus, fokus perbaiki masalah privasi dan keamanan data pengguna aja dulu. Itu yang paling penting.

Mumpung rencana peluncuran smartwatch kabarnya baru akan digelar pada pertengahan 2022, lebih baik kembali dipikirkan deh. Semoga surat singkat ini dibaca Mas Zuckerberg, ya.