Gak Cuma Indonesia, Negara-negara Ini Juga Basmi Judi Online Ilegal
Uzone.id– Tidak hanya di Indonesia saja yang sedang rajin-rajinnya menghapus berbagai konten yang memuat perjudian online. Sejumlah negara di belahan dunia lainnya pun turut melakukan pembasmian judi online ilegal di beberapa platform digital mereka.
Negara-negara apa saja yang turut memblokir aplikasi bermuatan perjudian ilegal?
Uni Emirat Arab
Salah satu negara yang menentang keras aktivitas perjudian online adalah Uni Emirat Arab, tak hanya online saja namun segala bentuk perjudian baik itu secara langsung atau daring dilarang di negara ini.
Bahkan, Undang-Undang UAE telah menetapkan hukuman yang cukup berat untuk pelaku perjudian online maupun langsung.
Melansir dariabudhabi.com,warga setempat yang ketahuan melakukan perjudian akan dihukum 2 tahun penjara dan didenda sebesar AED20 ribu atau setara Rp83 juta. Pelarangan ini tidak hanya berlaku untuk warga negara UAE saja, namun juga untuk warga asing yang melancong ke negara tersebut.
Warga negara asing yang ketahuan melakukan aktivitas perjudian akan segera dideportasi ke negara masing-masing, alih-alih dihukum di negara tersebut.
India
Siapa sangka kalau India juga turut melakukan pembasmian terhadap aplikasi-aplikasi yang memuat konten-konten judi online.
Walaupun secara hukum negara ini tidak melarang perilaku judi, namun tetap saja pemerintah setempat melakukan pengetatan peraturan akan tindak perjudian online di tengah masyarakatnya.
Mengutip dari Legal Kart, Senin, (28/08), walaupun tidak ada peraturan eksplisit yang melarang tindak judi online seperti game kasino, masyarakat India akan tetap menghadapi hukuman berdasarkanPublic Gambling Actapabila kepergok melakukan judi online di situs-situs yang tidak legal.
Karena tidak dilarang secara terang-terangan, beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bermain casino secara online antara lain menggunakan website yang legal, mengetahui perundang-undangan India, dan bertanggung jawab.
China
Diketahui, pemerintah China melakukan penghapusan fitur undian virtual saatlive streamingdi platform terkenal seperti Tencent Music dan Cloud Music. Alasannya, fitur tersebut diduga sering digunakan untuk praktik perjudian ilegal.
Melansir dari Reuters, Senin, (28/8), Para analis mengatakan platform online mulai menghentikan fitur-fitur seperti undian virtual setelah pemerintah setempat mulai menindak live streaming sebagai bagian dari larangan yang lebih luas terhadap perjudian online.
Undian virtual yang ada di platform online ini biasanya dimanipulasi oleh parastreameryang berkolusi dengan penonton untuk pembagian hadiahnya. Maka dari itu, pemerintah setempat mulai menyelidiki tindak perjudian online ilegal ini.
Fitur undian virtual saat streaming merupakan salah satu fitur penting di platform Tencent Music, Huya dan Cloud Music. Oleh karena itu, pelarangan ini akan berdampak besar bagi platform.
Salah satunya, dampak ini terlihat dari pendapatan platform Tencent Music dari live streaming yang menurun ketika pelarangan ini diserukan pemerintah.
Tercatat pendapatan dari fitur hiburan termasuklive streamingmengalami penurunan sebesar sebesar 24 persen dibanding tahun kemarin, sementara itu fitur mirip Twitch versi China, Huya juga mengalami penurunan sebesar 16 persen dibandingkan tahun yang sama.
Pihak platform pun menyebutkan kalau tindakan penghapusan fitur undian virtual ini dilakukan untuk menyesuaikan bisnis agar tetap berpusat pada visi utama mereka, salah satunya sebagai platform musik. Alasan lainnya adalah untuk membuat platform menjadi ‘lebih sehat’.
Sementara itu, dengan adanya titah dari pemerintah soal aktivitas perjudian online ini, pemilik platform juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas pengguna yang tidak teratur termasuk aktivitas yang berisi soal perjudian online ilegal.