Ganjar Pranowo Keplak Kontraktor Pakai Pertalite, Langsung Cium Tangan

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak kepada para pembeli bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rest Area Jalan Tol Batang-Semarang.

Hasilnya memang tidak mengejutkan, di sana beberapa pengendara yang punya latar belakang orang mampu masih membeli Pertalite untuk kendaraannya.

Dalam sebuah video yang dibagikan di akun Instagram ganjar_pranowo, terlihat Ganjar bertanya kepada seorang pria yang tengah menunggu mobilnya diisi Pertalite.

BACA JUGA:Wuling Serahkan 35 Unit Air ev ke Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka

"Ini mobilnya, ini Gocar?," tanya Ganjar.

"Mobil sendiri Pak. Mobil pribadi?," jawab pria tersebut.

"Kerja di mana?."

"Saya kerja di Tangerang, Pak."

"Apa kerjaannya?."

"Kontraktor, Pak."

Mendengar jawaban kerja jadi kontraktor, tangan Ganjar berusaha keplak badan pria tersebut, namun berhasil menghindar.

"Kontraktor? Kontraktor kok beli bensin subsidi lho huuu, kontraktor belinya ya Pertamax lho," ucap Ganjar.

Pria itu pun langsung mencium tangan Ganjar karena merasa bersalah.

"Salah antrean saya," kilah pria itu.

"Halah, alasan," ketus Ganjar.

BACA JUGA:Bentley State Limousine Milik Ratu Elizabeth II, Cuma Ada Dua di Dunia

Selanjutnya, Ganjar menemukan pengendara pria yang bekerja di Bank Central Asia (BCA) tengah melakukan perjalanan bersama istri dan anaknya.

Pria tersebut juga memilih Pertalite untuk mobil LMPV-nya.

"Orang BCA kok belinya Pertalite itu lho, belinya ya Pertamax. Itu subsidi untuk yang tidak mampu. Kamu itu bankir kok belinya pertalite lho.

"Saya hubungi dirutnya BCA lho, 'Ini ada orang BCA belinya pertalite' hayoo.
Nanti belinya pertamax ya?," kata Ganjar pakai gestur tangan seperti orang sedangn menelepon.

Ganjar selanjutnya kedapatan pengendara pria akan membeli Pertamax untuk mobil jenis LSUV.

Gara-gara dinasehati Ganjar, orang tersebut terlihat membatalkan beli Pertalite.

Harga Pertalite Naik Mulai 3 September 2022


Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan solar bersubsidi (Biosolar) serta Pertamax (BBM nonsubsidi) pada 3 September 2022.

Harga pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter naik menjadi Rp10.000 per liter dan harga solar bersubsidi yang sebelumnya Rp5.150 per liter naik jadi Rp6.800 per liter. Harga pertamax (nonsubsidi) yang sebelumnya Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500.