Google Cloud Punya Sistem Keamanan Baru, Bisa Multi-cloud

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi Google Cloud/dok. Analytics India Magazine)

Uzone.id-- Produk komputasi awan milik Google, Google Cloud mengumumkan solusi keamanan barunya agar dapat memaksimalkan pengguna, khususnya perusahaan yang ingin bertransformasi ke ranah digital.

Dijelaskan oleh General Manager and VP of Security Google Cloud, Sunil Potti, platform Google Cloud memiliki solusi analisis multi-cloud yang dikelola di dalam teknologi bernama BigQuery Omni.

“Sesuai namanya, BigQuery Omni dapat mendukung penyimpanan data dalam skala besar di Google Cloud, Amazon Web Service (AWS), dan Azure. Dengan teknologi ini, pengguna tinggal akses data yang diinginkan tanpa harus menyalin data sesuai denganregionpenyimpanannya,” jelas Sunil dalam sambungan video call kepada sejumlah awak media internasional belum lama ini.

Baca juga:Apa Alasan Google Pilih Jakarta untuk Luncurkan Cloud Platform?

Tak hanya itu, Sunil juga menonjolkan soal keamanan data pada Google Cloud yang telah terenkripsi dari ujung ke ujung.

Ditambahkan oleh General Manager and VP Engineering, Data Analytics Google Cloud, Debanjan Saha, langkah ini termasuk langkah besar, mengingat pengguna Google di seluruh dunia sangatlah banyak.

“Ada satu miliar pengguna produk Google, jadi soal keamanan tentu menjadi prioritas utama kami. Proses memindahkan data di cloud itu bisa repot dan mahal. Dari solusi ini, kami terus meningkatkan bidang multi-cloud agar pengalaman pengguna lebih maksimal dan meminimalisir bocornya data,” kata Debanjan.

Baca juga:Begini Cara Google Jamin Keamanan Data di Platform Cloud

Aspek keamanan menjadi hal yang diamini oleh Megawaty Khie selaku Country Director Google Cloud Indonesia. Ke depannya, teknologi komputasi awan diharapkan bisa semakin berkembang dan digunakan secara merata di Indonesia.

“Kami yakin kalau cloud computing itu akan terus bergeser menuju layanan privat dan terenkripsi, sehingga pengguna itu semakin memiliki kendali atas kerahasiaan data mereka,” tutur Megawaty.