Google Doodle Kenang Kelahiran Go Tik Swan, Pelopor Batik Indonesia

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Google Doodle)

Uzone.id- Saat ingin menjelajah internet pada Selasa (11/5), kalian pasti melihat bentangan batik muncul sebagai Google Doodle. Di salah satu ujung batik yang dibentangkan itu, ada sosok pria menggunakan pakaian adat khas Jawa Tengah.

Ya! Pada 11 Mei 2021, Google Doodle mengenang kelahiran Go Tik Swan, ahli seni kuno kontemporer dalam mendesain kain dengan lilin panas yang dikenal sebagai batik. Dengan kata lain, Go Tik Swan adalah pelopor batik Indonesia.

Baca juga:Riset YouTube: Rata-rata Vloggers Bilangnya "Hey, Guys!"

Go Tik Swan lahir pada 11 Mei 1931 di Solo, Jawa Tengah, dan meninggal dunia pada 5 November 2008. Saat dewasa, ia sering mengunjungi bengkel batik kakeknya. Dari pengrajin lokal, ia menyerap pengetahuan mengenai budaya Jawa. Terpesona oleh leluhurnya, Go Tik Swan mengeksplorasi lebih jauh warisan kebudayaannya dengan mempelajari sastra dan tari Jawa di Universitas Indonesia.

Dalam salah satu pertunjukan tari di Istana Negara, Presiden Soekarno mengetahui latar belakang keluarga Go Tik Swan. Karena itu, ia diminta untuk membuat batik gaya baru yang diyakini dapat mengatasi perpecahan dan mempersatukan Indonesia.

Baca juga:Begini Nasihat Elon Musk Soal Investasi Mata Uang Kripto

Pada tahun 1950-an, Go Tik Swan memenuhi permintaan presiden dengan memadukan teknik batik daerah untuk memperkenalkan “Batik Indonesia”.

Selain menjadi pelopor batik, Go Tik Swan juga seorang ahli keris dan pemain gamelan yang terampil. Dia telah memperkenalkan banyak hal mengenai warisan budayanya. Karena itu, pemerintah Surakarta menghormatinya dengan gelar bangsawan Panembahan Hardjonagoro.