Google Messages Bakal Lebih Aman Pakai Enkripsi Mirip WhatsApp

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: AndroidCentral

Uzone.id-- Aplikasi perpesanan sudah menjadi sangat umum digunakan semua pengguna ponsel dan pengguna internet, sehingga tak jarang mereka menganggap percakapan dalam aplikasi pesan tersebut mungkin diketahui pihak lain.

Tak seperti percakapan tatap muka ataupun telepon, peluang pihak ketiga untuk memata-matai percakapan teks pribadi jauh lebih tinggi dalam layanan pesan berbasis Internet.

Nah, untuk melawan gangguan privasi seperti itu, Google akhirnya beralih ke E2EE, kependekan dari enkripsi end-to-end, pada layanan perpesanannya. Pesan E2EE telah dalam pengujian beta sejak November lalu.

Baca juga:YouTube Haramkan Iklan Alkohol, Judi dan Politik

Sayangnya, implementasi E2EE Messages memerlukan serangkaian elemen tertentu agar dapat berfungsi. Salah satu syarat dasarnya, E2EE hanya akan berfungsi jika kedua pengguna mengaktifkan fitur obrolan RCS, yang berarti mereka memerlukan koneksi Internet aktif.

Mengingat sifat SMS dan MMS, E2EE sepertinya tidak dapat diterapkan pada percakapan dengan protokol yang dianggap hampir ‘kuno’ seperti dua perpesanan tersebut.

Baca juga:Google Ikut-ikutan Bikin Ponsel Lipat

Seperti versi betanya, fitur E2EE yang sudah resmi dirilis ini hanya berlaku untuk percakapan satu lawan satu dan belum diterapkan pada obrolan grup.

Mengutip situsNeonwin, pesan E2EE tidak akan terkirim jika salah satu pihak kehilangan koneksi internet. Aplikasi akan menunda pesan hingga koneksi terjalin kembali, tetapi pengguna dapat memilih untuk mengirim pesan sebagai SMS atau MMS biasa tanpa jaminan E2EE.

Tak hanya fitur ini, Google juga meluncurkan berbagai pembaruan Android lainnya termasuk merilis sistem peringatan gempa Android secara global, pesan berbintang, saran kontekstual baru di Dapur Emoji, akses dan buka aplikasi dengan suara, dan fitur lainnya.