Grab Rilis Kontak Darurat buat Turis: Kedutaan Hingga Penerjemah

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Platform ride-hailing Grab Indonesia resmi memperkenalkan fitur keamanan terbaru mereka yaitu Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan (Grab Tourism Safety and Security Center) pada Kamis, (11/07).

Fitur keamanan ini berupa sebuah halaman informasi lengkap berisi kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian, kedutaan, daftar rumah sakit, dan sambungan telepon 24 jam khusus untuk laporan terkait kekerasan seksual.

Dalam peluncurannya, Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan ini tersedia di sepuluh kota dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Korea. Grab akan terus berinovasi mengembangkan fitur tersebut untuk menjangkau wilayah yang lebih luas. 

Kota-kota tersebut antara lain Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, Manado. Laman tersebut dapat diakses melalui aplikasi Grab dan kunjungan ke tautanPusat Keamanan Grab.

Untuk lebih detailnya, kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka aplikasi Grab
  2. Buka menu Akun/Profil kalian lalu cari menu Pusat Bantuan/Help Centre
  3. Klik FAQ & Pusat Informasi
  4. Pilih ‘Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan’
  5. Lalu, kalian akan mendapat kontak-kontak yang bisa dihubungi saat dalam keadaan darurat.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia mengatakan bahwa pihaknya turut menghadirkan perlindungan lain termasuk fitur Audio Protect hingga sosialisasi untuk Mitra Pengemudi.

“Selain meluncurkan laman tersebut, kami juga telah melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna, seperti menghadirkan fitur Audio Protect yang dapat merekam percakapan Mitra Driver dan Pengguna, menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan untuk ratusan ribu Mitra Pengemudi kami di Indonesia, serta mewajibkan pelatihan Anti Kekerasan Seksual bagi seluruh Mitra Pengemudi,” ujarnya.

Peluncuran fitur dan halaman khusus keamanan ini merupakan salah satu langkah Grab untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai platform ride-hailing yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara dan domestik.

 

 

“Kami mengemban tanggung jawab yang tinggi untuk membantu mereka mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama di Indonesia, khususnya di Jakarta. Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan keamanan dan keselamatan, namun juga tentang membangun kepercayaan,” lanjutnya.

Fitur-fitur dan informasi keamanan yang cukup lengkap ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk oleh Heru Budi Hartono selaku Pejabat Gubernur Jakarta hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.

Heru menyebut bahwa Jakarta terus menjadi tujuan utama bagi turis mancanegara dan domestik sehingga perlu dilakukan upaya bersama untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan para wisatawan.

Hingga saat ini saja, kunjungan wisatawan ke DKI jakarta per Januari hingga Mei 2024 sebanyak 10.524.565 pengunjung. 

“Dengan inovasi yang memanfaatkan teknologi keamanan dan keselamatan, kami percaya ini akan semakin memberikan kenyamanan bagi wisatawan selama di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang aman dan ramah wisatawan,” kata Heru.

Selain Jakarta, perluasan fitur keamanan di wilayah lain  yang jadi wisata favorit seperti Bali hingga Manado juga diapresiasi oleh Sandiaga Uno.

 

 

“Meningkatkan keselamatan dan keamanan, serta kemudahan dalam mengakses destinasi wisata melalui layanan transportasi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan wisatawan. Langkah ini akan sangat berkontribusi dalam mempercepat pencapaian target 14,3 juta wisatawan mancanegara dan 1,25 - 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024,” ujarnya.

Selain memberikan keamanan untuk para wisatawan, fitur-fitur ini menambah rasa nyaman dan keamanan untuk perempuan dan anak-anak yang sering kali menjadi objek kejahatan orang-orang tak bertanggung jawab.

“Keterbatasan akses terhadap kontak darurat masih menjadi hambatan dalam pengendalian dan pencegahan kekerasan seksual. Oleh karena itu, kehadiran laman ini akan sangat membantu meningkatkan kesadaran publik akan perlindungan terhadap kelompok rentan; perempuan dan anak. Terlebih lagi, sambungan ke SAPA 129 dan telepon 24 jam khusus laporan terkait kekerasan seksual yang tersedia di laman ini merupakan langkah signifikan dalam memastikan bantuan dapat segera diakses kapan saja dibutuhkan,” kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, Ratna Susianawati.

Ke depannya Grab akan terus mengembangkan fitur ini dengan menghadirkannya di berbagai wilayah dan menyediakannya dalam berbagai bahasa.