Hal-hal Penting yang Wajib Diserap Anak Muda dari Dialog B20-G20
Kolom oleh: Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin Rasyid
Uzone.id-- B20 Indonesia Digitalization Task Force sukses menggelar forum dialog G20-B20 secarahybridpada 7 Juli 2022 lalu. Acara ini dihadiri para pemimpin bisnis global khususnya yang terkait dengan industri digital.
B20 Indonesia sendiri adalah forum dialog resmi G20 dari komunitas bisnis global. Nggak heran jika isi dialog B20 pada dasarnya fokus pada pertumbuhan ekonomi global melalui inklusi dan transformasi digital.
Nah, acara forum dialog G20-B20 kali ini membahas isu-isu yang terkait dengan digitalisasi. Ada empat hal yang diangkat di dalam dialog tersebut.
Pertama, soal konektivitas. Diprediksi akan ada sekitar 5,3 miliar populasi dunia yang terhubung ke internet pada tahun 2023. Namun demikian, kualitas dan harga layanan internet ini belum terlalu merata di seluruh dunia. Oleh karena itu, B20 mendorong agar tercipta layanan konektivitas yang lebih universal ke depannya.
Baca juga: 'Oleh-oleh' dari London Tech Week, Apa Aja Inspirasi untuk Indonesia?
Kedua, soal ekonomi digital. Ke depan, ekonomi digital akan terus tumbuh, bahkan lebih cepat daripada pertumbuhan GDP. Namun, beberapa bidang terhambat oleh pandemi Covid-19. Selain itu, beberapa sarana pendukung belum merata, seperti identitas digital, komputasi awan (cloud computing), pembayaran digital, maupun infrastruktur digital lainnya.
Dalam hal ini, B20 mendorong agar pembangunan infrastruktur digital tersebut dapat diakselerasi. Nah, ini tantangan sekaligus peluang buat kamu yang memiliki ide startup terkait dengan bidang-bidang di atas.
Ketiga, soal kesiapan individu maupun UMKM dalam hal kemampuan digital. Hal ini disebabkan karena belum meratanya kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital. Beberapa sektor pekerjaan khususnya yang tidak terkait dengan digital malah berisiko akan berkurang atau hilang karena digantikan oleh robot maupun bentuk otomasi lainnya.
Di sini B20 mendorong agar lebih banyak lagi program-program yang menyasar individu maupun UMKM agar melek digital. Jadi, bagi kamu yang merasa belum memilikiskilldigital, lebih baik segera dalami dengan mengikuti pelatihan maupun lainnya. Lebih jauh lagi, kamu yang memiliki ide startup yang dapat mendorong hal di atas juga dapat segera merealisasikannya.
Terakhir, soal keamanan siber. Meskipun ekonomi digital melahirkan banyak peluang, ternyata hal ini juga mengundang pihak-pihak yang berniat jahat. Diprediksi ada sekitar USD2 triliun biaya terkait dengancybercrimeselama tahun 2021.
Baca juga:DearFounder Startup, Ini Hal yang Harus Diperhatikan Kalau Dapat Pendanaan
Oleh karena itu, B20 mendorong agar terwujud standar danbest practiceterkait dengan keamanan siber serta mengedukasikan hal tersebut kepada berbagai pihak, baik individu maupun dunia usaha, termasuk UMKM.
Nah, kamu yang sering memanfaatkan dunia digital juga jangan lupa untuk mempelajari hal ini. Jangan sampai terjebak phishing maupun kejahatan digital lainnya.
Selain itu, apabila kamu memiliki ide startup di bidang keamanan siber ini, kamu dapat segera merealisasikannya karena hal ini sangat potensial ke depannya.
Sebagai penutup, acara B20 dan G20 ini masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini, dengan puncaknya di bulan November, Indonesia akan menjadi tuan rumah yang akan mengundang pemimpin dari berbagai negara besar di dunia ini.
Oleh karena itu, terus pantau dan pikirkan ide-ide yang sesuai dengan topik-topik yang dibahas.