Hal yang Harus Diperhatikan Operator Sebelum ‘Bunuh’ 3G
Uzone.id– Dari beberapa fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di tahun ini, peningkatan 3G ke 4G menjadi salah satunya. Setelah perusahaan operator seluler di Indonesia sejalan dengan semangat Kominfo, tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Saat ini, di Indonesia setidaknya ada empat jaringan aktif yang sudah seharusnya diketahui masyarakat umum, apalagi generasi muda. Jaringan tersebut di antaranya 2G, 3G, 4G, dan 5G.
Jaringan 3G sendiri dianggap sudah waktunya pensiun dan di-upgrade ke 4G agar kecepatan internet dan pengalaman layanan datanya jauh lebih maksimal.
Hal inilah yang dinilai harus diperhatikan oleh para operator sebelum mereka mematikan 3G secara berkala.
“Adopsi perkembangan teknologi baru adalah sebuah keniscayaan, sehingga teknologi lama harus diganti. Termasuk 3G,” ungkap pengamat telekomunikasi Heru Sutadi saat dihubungiUzonebelum lama ini.
Baca juga: Kalau 3G Dimatikan, Nggak BisaVoice Calldan SMS?
Ia melanjutkan, “tapi sebelum 3G diganti, harus dipastikan jaringan 4G dan 5G tersedia di daerah tersebut. Tandanya, ketika 3G di-switch off, operator harus memastikan 4G dan mungkin 5G juga, harus memadai kapasitasnya.”
Executive Director Indonesia ICT Institute ini juga menyinggung pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang sangat krusial agar tidak ada kebingungan.
“Harus dipastikan juga masyarakat sudah disosialisasikan soal rencana migrasi jaringan, serta sebisa mungkin dipermudah urusan penggantian SIM card mereka agar bisa beralih ke uSIM 4G,” kata Heru.
Soal penggantian SIM card ke uSIM juga menjadi perhatian Akhmad selaku Vice President RAN Engineering and Project Telkomsel. Dari penjelasan Akhmad, pihak Telkomsel terus menggencarkan edukasi melalui akun media sosial hingga situs resmi soal upgrade ke 4G ini.
Tak hanya itu, penggantian dari SIM card biasa ke uSIM juga diakuinya telah didorong sejak lama.
“Target kami rampung upgrade ke 4G ini sampai akhir tahun 2022, jadi ketika di awal tahun 2023 orang belum ganti kartu ke uSIM ya nanti jaringannya akan diturunkan ke 2G,” jelas Akhmad secara terpisah di Instagram Live Uzone ‘Jangan Resah, 3G Tidak Ada’ pada Selasa (19/4).
Baca juga: 3G Disuntik Mati Tahun Ini, Apa Dampaknya ke Ponsel?
Ia kemudian menyambung, “cara penggantian ke uSIM itu mudah, bisa melalui berbagai channel kami seperti datang langsung ke GraPARI, atau bisa pesan online dan nanti diantar ke rumah dan lain sebagainya. Bisa cek di situs resmi kita.”
Diketahui Telkomsel telah memulai upgrade 3G ke 4G dan terbagi ke dalam tiga tahap. Tahap pertama upgrade ini dimulai pada bulan Maret hingga Mei 2022 di 90 kota/kabupaten, yang mencakup 766 kecamatan.
Sedangkan untuk tahap berikutnya akan dilanjutkan upgrade jaringan 3G ke 4G/LTE di 132 kota/kabupaten pada bulan Juni hingga Juli 2022, kemudian 178 kota/kabupaten di bulan Agustus hingga Oktober 2022, dan 104 kota/kabupaten pada bulan November sampai dengan Desember 2022.
Untuk memastikan proses upgrade layanan 3G ke 4G/LTE secara bertahap dan terukur di seluruh wilayah di Indonesia dapat berjalan baik dan tidak mengurangi kenyamanan pelanggan, Telkomsel mengaku telah mempersiapkan seluruh action plan mulai dari persiapan teknis, sosialisasi kepada pelanggan, hingga tahapan mitigasi secara optimal, yang dilakukan hingga tingkat kecamatan di kota/kabupaten yang akan menjalani proses upgrade.
Telkomsel juga akan terus melakukan pengkajian yang terukur dari setiap proses upgrade layanan 3G ke 4G/LTE di total 504 kota/kabupaten untuk setiap periodenya.
Pemutakhiran data, jadwal dan action plan juga akan terus dilakukan dengan menyesuaikan perkembangan proses pelaksanaan baik secara teknis maupun kesiapan ekosistem penggunaan di tingkat pelanggan.
Selain itu, Telkomsel telah memulai rangkaian inisiatif untuk membantu masyarakat agar lebih mudah dalam mengakses jaringan 4G/LTE dengan menyediakan beragam program dan produk menarik.