Hari Ketiga Lebaran Mulai Gabut? Coba Nonton TV Digital Gih!

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Gak terasa, lebaran sudah hari ketiga. Buat kalian yang masih sibuk wara-wiri sih bagus, tapi buat yang mulai ngerasa gabut, mungkin bisa mencoba nonton siaran TV digital. Gambarnya lebih bening lho!

Lho, emang sudah bisa? Bisa dong, meski tentunya belum semua wilayah di Indonesia. Mengutip website resmi Kominfo, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan migrasi siaran TV analog ke siaran TV Digital (Analog Switch Off/ASO) tahap pertama. 

Baca juga: Telkom Gandeng Microsoft demi Digitalisasi Indonesia Semakin Ngegas!

Pelaksanaan ASO dibagi menjadi tiga tahap. Siaran TV analog pada tahap pertama akan dimatikan paling lambat pada 30 April 2022, sedangkan tahap akhir akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 November 2022. 

Meski proses migrasi ke TV digital masih berjalan, tapi para warga yang sudah memiliki TV digital atau perangkat set top box (STB) sudah bisa duluan mencoba menonton siaran TV Digital sekarang. 

"Tolong dicek agar televisi bisa menangkap siaran digital, karena hampir di seluruh Indonesia sekarang siaran digital sudah bersiaran. Jadi tidak perlu menunggu sampai pelaksanaan ASO atau dimatikan," kata Ismail Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo. 

Kenapa kita bisa duluan nonton siaran TV digital, karena sudah ada siaran simulcast, sebuah lembaga penyiaran di Indonesia yang bisa menyiarkan konten TV secara digital tanpa harus mematikan siaran analog yang sudah berjalan selama ini. 

Baca juga: Jelang Lebaran, Telkom Buka 88 Posko di Seluruh Indonesia

Menkominfo, Johnny G. Plate mengharapkan agar masyarakat dapat menikmati variasi siaran yang lebih baik dengan kualitas yang lebih baik.

"Seluruh rakyat Indonesia dengan dilaksanakan TV digital penuh ini bisa menikmati variasi dan varian siaran yang lebih banyak, baik itu film yang lebih baik, kanal TV yang lebih bervariasi, termasuk TVRI yang saat ini dengan berbagai jenis program bisa menjangkau masyarakat lebih luas di tanah air," tuturnya.

Saat ini terdapat lebih dari 600 kanal siaran televisi yang ada di Indonesia, oleh karena itu Menteri Johnny mendorong Lembaga Penyiaran Swasta, Komunitas dan Lokal yang sudah beroperasi dapat segara bergabung dalam siaran digital agar bisa memudahkan masyarakat menikmati siaran digital. 

"Saya berharap LPS yang saat ini sudah beroperasi dan lembaga penyiaran komunitas dan lokal itu bisa segara bergabung dan memastikan siarannya dapat melayani masyarakat dan masyarakat dapat menikmati siaran televisi digital," tutupnya.