Haruskah Mulai Investasi Dini dengan Buka Investasi Bersama?

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Ketika kalian masih muda dan uang rasanya masih sulit untuk dicari, menabung untuk masa pensiun mungkin adalah hal terakhir yang kalian pikirkan. Kalian mungkin berasumsi bahwa begitu kalian mendapatkan pekerjaan impian, kalian akan mampu menebus waktu (dan uang) yang hilang. Kenyataannya, kalian akan menghabiskan lebih banyak uang untuk menabung lebih sedikit dalam jangka panjang.

Tren menabung melalui investasi terlihat sedang sangat menjanjikan bagi kaum milenial. Banyakfintechserta perusahaan manajemen investasi yang menawarkan berbagai pilihan untuk berinvestasi.

Menurut laporan dari OJK, jumlah investor pasar modal di Indonesia telah mencapai 3,87 juta pada Desember 2020. Hal ini merupakan hal yang menjanjikan bagi perkembangan investor di Indonesia.

Baca juga:Mulai Berinvestasi di Platform Digital, Siapa Takut?

Buka Investasi Bersama adalah kolaborasi strategis antara Bukalapak dengan Ashmore, perusahaan manajemen aset. Kolaborasi ini turut berpartisipasi untuk meningkatkan penetrasi serta pengetahuan mengenai investasi bagi warga Indonesia. Tahun 2021 terlihat menjanjikan untuk meluaskan peluang ini.

Teddy Oetomo, CEO PT Buka Investasi Bersama menyampaikan “Banyak orang Indonesia yang belum melek investasi, yang kita mau adalah kapabilitas teknologi dimana siapapun (tidak harus lulusan kuliah dan tinggal di kota besar) mampu berinvestasi secara langsung” pada virtual meeting“Bullish Year, Is It for Everyone?” pada 18 Maret 2021.

Buka Investasi Bersama mengutamakan aspek seperti aksesibilitas dan kenyamanan calon investor dalam bertransaksi. “5-10 tahun lalu kalau mau berinvestasi hanya bisa di bank, maka dari kita itu mau menyediakan teknologi agar memudahkan pengguna bertransaksi” ujar Dhinda Arisyiya, COO PT Buka Investasi Bersama.

Baca juga: Daftar Startup Indonesia yang Raih Pendanaan di 2020

Buka Investasi Bersama juga menandakan daya beli masyarakat merupakan hal penting karena relatif. Maka dari itu produk yang ditawarkan akan beragam mulai dari mutual fund, emas, saham, dan cryptocurrency. “Kita selalu memastikan semua produk memiliki minimum transaction sekecil mungkin” tambah Dhinda.

Apakah sekarang waktu yang tepat untuk berinvestasi? Jawabannya tentu, apabila dibekali dengan ilmu yang cukup. Angganata Sebastian, Director of Business Development dari PT Buka Investasi Bersama memberikan beberapa saran yaitu kenali diri terlebih dahulu mulai dari prioritas hidup serta daya beli. “Pelajari masing-masing produk dengan teliti dan resikonya, karena resiko pasti berbanding lurus dengan hasil” jawabnya.