Hasil Jepretan Supermoon dan Gerhana Bulan dari Luar Angkasa

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Gaetan Othenin-Girard / Unsplash)

Uzone.id- Astronout yang mendiami Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) punya kehidupan yang berbeda. Mereka melihat 16 kali matahari terbit dan 16 kali terbenam setiap hari, dan tidak ada awan yang mengganggu pemandangan bulan.

Astronout Akihiko Hoshide berhasil mengabadikan momen langka supermoon pada 26 Mei dan gerhana bulan dari ISS.

Hoshide bekerja sama dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan merupakan bagian dari misi SpaceX Crew-2 yang tiba di ISS pada bulan April.

BACA JUGA:Nama Sama, Wanita Bernama Siri "Tuntut" Apple Kasih Hadiah Ultah

Tiga foto Hoshide mencakup dua pandangan ke supermoon, salah satunya menunjukkan bagian dari ISS di bagian depan.

Ada bidikan yang lebih kabur dari gerhana yang sedang diproses, menunjukkan sepotong bulan yang bersinar melawan kegelapan angkasa.

NASA membagikan foto Hoshide dan mengatakan,"Awak di stasiun luang angkasa mengamati supermoon dan gerhada bulan hari ini!" Berkat lokasi bulan di orbit elips mengelilingi Bumi, bulan tampak sedikit lebih terang dan sedikit lebih besar dari biasanya.

Gerhana mungkin sudah berakhir sekarang, namun "bulan darah bunga super" (nama supermoon bulan Mei yang berubah menjadi merah selama gerhana) akan tetap hidup dalam gambar.

Hoshide kemungkinan akan ada di Bumi saat gerhana bulan total berikutnya yang terjadi pada Mei 2022.

Crew-2 dijadwalkan pulang ke Bumi akhir tahun 2021. (CNet)

VIDE Oppo A74 Unboxing